Menghadap Langit Saat Sholat dan Berdoa, Hati-hati, Ternyata Ini Hukumnya Dalam Islam

- 22 Oktober 2022, 20:54 WIB
Menghadap Langit Saat Sholat dan Berdoa, Hati-hati, Ternyata Ini Hukumnya Dalam Islam
Menghadap Langit Saat Sholat dan Berdoa, Hati-hati, Ternyata Ini Hukumnya Dalam Islam /pixabay/mohamed_hassan/pixabay

HIKMAH - Berdoa menjadi salah satu permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. ada banyak cara orang dalam berdoa, bagi umat islam berdoa dengan menengadahkan tangan. namun bagaimana kalau berdoa menengadahkan tangan sambi melihat ke langit?

Salah satu tata cara berdoa dalam umat islam berdoa dengan menengadahkan tangan. namun erkadang dalam berdoa tidak hanya menengadahkan tangan saja namun juga ada yang sambil menatap ke arah langit.

Namun bagaimana hukumnya melakukan hal tersebut? apakah berdoa menengadahkan tangan dan menghadap ke langit diperbolehkan dalam agama? Sebagaimana dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB berikut penjelasannya. 

Baca Juga: Rasulullah pun Memuji Puisi yang Indah Meskipun Gubahan Orang Kafir

Menengadahkan wajah ke langit-langit saat shalat itu hukumnya makruh, adapun di luar shalat ulama berbeda pendapat, sebagian memakruhkan dan ada yang membolehkan.

Imam 'Iyaadh menjelaskan bahwa, Menengadahkan wajah kelangit saat shalat adalah bentuk berpaling dari kiblat dan keluar dari keadaan shalat.

Kemakruhan mengangkat pandangan kelangit menjadi kesepakatan ulama saat dalam shalat, sedang diluar shalat saat berdoa terjadi perbedaan ulama.

Imam Syuraih dan lainnya memakruhkan juga sedang ulama lainnya membolehkannya dengan dalih: "Karena sesungguhnya langit adalah qiblatnya doa seperti halnya ka'bah kiblatnya shalat maka tidak diingkari mengangkat pandangan kelangit sebagaimana mengangkat tangan.

Allah Taala berfirman: “Dan di langit adanya rezeki kalian dan apa-apa yang dijanjikan (kepada kalian).”

Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:

Baca Juga: Kalau Menjadi Kiai Itu Tidak Usah Banyak Gaya, Gus Baha: Dulu Orang yang Berdakwah Itu Dipukuli

Sungguh, hendaknya suatu kaum menghentikan perbuatan mereka mengarahkan pandangannya ke langit ketika shalat atau pandangan mereka tidak akan kembali (jika tidak berhenti).” Dalam riwayat lain, … “atau akan dihilangkan/dibutakan pandangan mereka.” (HR. Muslim)

“Dalam hadits ini terdapat larangan yang kuat dan ancaman yang keras atas perbuatan itu. Dan telah dinukil adanya ijma’ (konsensus) atas larangan hal tersebut. 
 
Berkata Al Qadhi ‘Iyadh: para ulama berbeda pendapat dalam kemakruhan menengadah pandangan ke langit ketika berdoa di luar waktu shalat. Syuraih dan lainnya memakruhkan hal itu, namun mayoritas ulama membolehkannya. Mereka mengatakan: karena langit adalah kiblatnya doa sebagaimana ka’bah adalah kiblatnya shalat, dan tidaklah diingkari menengadahkan pandangan kepadanya sebagaimana tidak dimakruhkan pula mengangkat tangan (ketika berdoa). Allah Ta’ala berfirman: “Dan di langit adanya rezeki kalian dan apa-apa yang dijanjikan (kepada kalian).” (Syarh Shahih Muslim, 2/126)
 
 
“Syafiiyah menegaskan bahwa yang lebih dianjurkan dalam doa di luar shalat, mengangkat pandangan ke atas. Sementari al-Ghazali mengatakan, ”Tidak boleh mengangkat pandangannya ke atas.” (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 8/99).
 
Dan kesimpulan untuk mengambil jalan tengah diantara dua hadits (yang bertentangan) bahwa larangan mengangkat pandangan kelangit hanya khusus saat dalam keadaan shalat. (Lambau 1/6/20).
 
Demikian hukum tentang berdoa sambil menghadap ke arah langit. semoga bermanfaat. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah