Baca Juga: Renungan tentang Hakikat Mencari Ilmu dari Gus Ghofur Maimoen Sarang
Orang itu menjawab, "Kamu benar". Ia bertanya, "Ceritakan padaku tentang Ihsan!".
Nabi SAW menjawab, "Ihsan adalah apabila kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu".
Orang itu bertanya, "Ceritakan padaku tentang hari kiamat !" [yaitu tentang waktu terwujudnya hari kiamat].
Nabi menjawab, "Tidaklah orang yang ditanya tentang hari kiamat lebih mengetahui daripada orang yang bertanya".
Orang itu bertanya, "Lalu ceritakan padaku tentang tanda-tanda hari kiamat !".
Nabi SAW menjawab, "Apabila ada budak wanita yang melahirkan majikannya [yaitu tuannya, yakni banyaknya pembangkangan anak-anak pada ibu mereka, lalu mereka memperkerjakan ibu mereka seperti tuan yang memperkerjakan budaknya, baik berupa menghina maupun mencaci]. Apabila kamu melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, orang-orang yang telanjang, orang-orang fakir, para pengembala kambing yang berlomba-lomba membangun gedung-gedung [yakni orang-orang yang rendahan menjadi seperti raja]".
Baca Juga: Hakikat Kepemimpinan Menurut Zastrouw Al Ngatawi, Mantan Ajudan Gus Dur
Kemudian orang itu pergi, aku (Sahabat Umar) pun terdiam lama [yaitu waktu yang lama]. Kemudian Nabi SAW bertanya, "Wahai Umar, apakah kamu tahu siapakah orang yang bertanya itu ?".
Aku menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui".