HIKMAH - Ngaji Gus Baha, perbuatan yang tidak diampuni Allah Swt, sekalipun kamu orang islam!
Islam merupakan agama yang rohmatan lil allamin, rohmat bagi seluruh alam dan ajaranya yang penuh kasih sayang terhadap semua mahkluk Allah Swt..
Yang mengajarkan ke seluruh umatnya untuk menjahui kemaksiatan dan menyuruh umatnya untuk senantiasa berbuat kebaikan dan menjalankan apa yang diperintahkan Allah Swt.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Tentang Ngerinya Neraka dan Pentingnya Surga
Sehingga seluruh umatnya akan diampuni oleh Allah SWT. Namun ada perkecualian bagi seseorang yang melakukan satu perbuatan tertentu.
Perbuatan yang membuat Allah Swt murka dan tidak ada pengampunan bagi orang yang melakukan perbuatan yang dibenci Allah Swt.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Gus Baha dalam salah satu kajian keislamannya.
Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha menyebutkan sebuah hadits, "Kullu ummatii mu‘aafan illal mujaahiriin."
Arti dari hadits tersebut adalah: Semua umatku itu diampuni Tuhan, kecuali orang yang mempertontonkan kemaksiatannya.
Baca Juga: Kalau Ingin Selamat dari Siksa Allah, Ikuti Nasihat Hadis Riwayat Abu Hurairah Ini Kata Gus Baha
Sehingga sudah dapat diketahui bahwa mempertontonkan kemaksiatan kepada orang lain adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT.
"Dan ini hadits shahih, saya ulang-ulang, ini hadits shahih. 'Kullu ummatii mu‘aafan illal mujaahiriin', 'Semua umatku itu diampuni Tuhan, kecuali orang yang mempertontonkan kemaksiatannya'.
Misalnya orang berzina kok di jalan, maling kok terang-terangan," jelas Gus Baha, Sebagaimana dilansir Beritabantul.com dari tayangan kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada 18 Februari 2021.
Baca Juga: Surat Pendek Ini Kalahkan Surat Al Mulk, Gus Baha: Kamu Kok Bisa Hafal, Pasti Dicintai Allah!
Berapa contoh mempertontonkan kemaksiatan adalah berzina yang dilakukan di jalan, maling secara terang-terangan, dan sebagainya lalu memamerkan dosanya tersebut kepada orang lain.
"Ada orang berzina kok di jalanan, atau habis berzina menceritakannya kepada orang, atau sehabis mencuri ia menceritakannya kepada orang," ucap Gus Baha.
"'Semua umatku bisa diampuni kecuali yang menunjukkan kemaksiatannya'. Misalnya malamnya maksiat, ditutupi (aibnya) oleh Allah, terus paginya ia sesumbar," sambung Gus Baha.
Demikian penjelasan Gus Baha Tentang perbuatan yang tidak diampuni Allah Swt semoga bermanfaat.***