BERITA BANTUL - Kondisi konflik dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 makin meluas dengan berbagai faksinya.
China dan Rusia makin mesra bergandengan tangan untuk melawan AS dan Barat.
Sementara Amerika dan NATO juga melancarkan statemen atas hegemoninya yang tak pernah surut.
Mantan Wakil Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) As'ad Said Ali menegaskan, secara tidak disadari, sejak berakhirnya perang dingin manusia berada dalam era konflik peradaban.
"The conflict of civilizations. Bukan saya yang menamainya tetapi, S Huntington - Fukuyama , legenda yang menciptakan teori tersebut," kata As'ad.
Menurut para penggagas, peradaban Barat (neo-Liberalisme) akan mengalahkan lawan-lawannya yaitu Peradaban Timur (RRC, Jepang, India ) dan peradaban Islam (Timur Tengah, Asia Tenggara).
Huntington mengabaikan ex Uni Soviet/Rusia. Mungkin beranggapan karena komunisme telah hancur.
Baca Juga: China Bantu Moskow Retas Ukraina, Bagikan Informasi Intelijen Rahasia Sebelum Invasi Rusia?
Padahal sejak abad pertengahan, Rusia di bawah Tzar merupakan entitas politik dan budaya tersendiri yang kuat.