Network
BERITA BANTUL - Natuna Utara masih menjadi daerah panas terkait klaim China terhadap perairan yang disebut Laut China Selatan itu.
China selalu mengklaim, Natuna Utara masih bagian kekuasaan Beijing di masa silam.
Karena itu, pengelolaan Natuna mestinya bisa dibagi, bukan dikuasai satu negara saja.
Baca Juga: Rusia Ekspor Senjata ke 45 Negara di Dunia, China Pembeli Terbesar Kedua Setelah India
Sebagaimana dilaporkan media China sohu.com dalam artikel yang tayang 9 Januari 2020, sudah sejak lama China mengendus kekayaan alam Natuna.
"Kepulauan Natuna tidak hanya kaya akan sumber daya ikan, tetapi juga kaya akan sumber daya mineral; gas alam di Kepulauan Natuna menyumbang setengah dari total cadangan dunia dan 60 persen minyak dunia.
Indonesia tidak ingin berbagi dan mengembangkan sumber daya ini dengan China, ia ingin memilikinya sendiri," tulis Sohu.com.
Karena lama mengendus kekayaan Natuna ini, China rupanya melakukan cara main belakang untuk incar kekayaan alam Natuna.
Baca Juga: Rusia Disebut Akan Diguncang Kehancuran Ekonomi, Politik Putin Makin Terjepit
Main belakang yang dilakukan China dilakukan dengan survei rahasia yang dilakukan berkali-kali.
