NATO Kirim Rudal Mematikan, Tembus Pertahanan Angkatan Laut dan Pelabuhan Rusia di Laut Hitam

- 9 April 2022, 06:00 WIB
NATO Kirim Rudal Mematikan, Tembus Pertahanan Angkatan Laut dan Pelabuhan Rusia di Laut Hitam
NATO Kirim Rudal Mematikan, Tembus Pertahanan Angkatan Laut dan Pelabuhan Rusia di Laut Hitam /eurasiantimes/

BERITA BANTUL –  Perang di Ukraina memasuki babak baru dan sulit. Inggris bersama NATO akan kirim pasokan peralatan militer ke Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Britania Raya (UK), Liz Truss dalam pertemuan menteri luar negeri NATO di Brussels, pada Kamis, 7 April 2022.

"Dalam menghadapi agresi mengerikan Putin di Ukraina, G7 dan NATO meningkatkan upaya kami dalam sanksi dan senjata," kata Truss.

Baca Juga: NATO Panik, Rusia Siapkan 'Serangan Besar' di Ukraina Timur

"Inggris sekarang melarang semua impor energi Rusia, kami memberi sanksi lebih banyak bank Rusia dan kami meningkatkan pasokan senjata kami ke Ukraina," tambahnya.

Menurut laporan terbaru, seperti dikutip beritabantul.com dari eurasiantimes, Inggris berencana untuk mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina, setelah memasok ribuan rudal, termasuk senjata anti-tank.

London juga mempertimbangkan untuk mengirim rudal anti-kapal Harpoon yang mematikan untuk menembus pertahanan Rusia dan mengakhiri blokade pelabuhan di Laut Hitam.

Sebelumnya, Rabu, 6 April 2022, Menteri Pertahanan Inggris, Jeremy Quin dan James Heappey bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Volodymyr Havrylov di Dataran Salisbury.

Baca Juga: Rusia Ancam AS, Pengiriman Rudal Nuklir Pentagon ke Eropa dan Kawasan Asia-Pasifik Bisa Picu Perang Dunia

Pertemuan itu membahas persenjataan apa lagi yang dapat diberikan Inggris ke Kiev.

Tentara dan Marinir Kerajaan menunjukkan berbagai senjata dan opsi untuk dukungan militer lebih lanjut, termasuk sistem rudal pertahanan dan kendaraan mobilitas lapis baja.

Kendaraan paling mematikan armada Angkatan Darat, patroli lapis baja Mastiff, yang berbobot 23 ton, diharapkan akan dipasok sebagai bagian dari pertahanan Ukraina.

Kendaraan patroli 6x6 wheel-drive ini dirancang untuk bertahan hidup dari Improvised Explosive Devices (IEDs) tingkat tinggi yang dipakai Taliban di Afghanistan dan dapat membawa delapan tentara serta dua anggota awak.

Baca Juga: Putin Siap Perang Nuklir dengan Siapapun, Washington Siaga Satu dengan Rudal dan Bom

Selain Ridgeback dan Husky adalah dua kendaraan Angkatan Darat yang sedang dipertimbangkan untuk dikirim. Kendaraan pengintai militer seperti Jackal juga bisa dikirim.

Diketahui, Ukraina mengalami kekurangan senjata dan kendaraan militer serta bahan bakar. Dalam invasinya, Rusia menargetkan depot bahan bakar dan kilang minyak dengan serangan udara.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam pembicaraan bersama NATO menjelaskan tentang prioritas utama militer Ukraina.

“Senjata, senjata, senjata,” katanya.

Baca Juga: PBB 'Pecat' Rusia dari Anggota Dewan HAM, China: Menambah Bahan Bakar ke Api

Dia lalu mengeluarkan seruan dramatis mengingatkan para pemimpin Barat bahwa “sekarang atau tidak sama sekali,” bagi mereka untuk mendukung Ukraina dengan mensupport apa yang dibutuhkan.

Belum tahu pasti apakah Inggris bersama NATO akan menyediakan artileri, meskipun ada diskusi bahwa howitzer AS-90, yang memiliki jangkauan lebih dari 15 mil dan akan memungkinkan tentara Ukraina dalam menangani pemboman Rusia, dapat ditawarkan.***

Editor: Joko W

Sumber: eurasiantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah