Media Beijing Sebut Amerika Sumber Kekacauan dan Perpecahan Dunia, 6 Bukti Jadi Saksi Nyata

- 11 April 2022, 18:26 WIB
Media Beijing Sebut Amerika Sumber Kekacauan dan Perpecahan Dunia
Media Beijing Sebut Amerika Sumber Kekacauan dan Perpecahan Dunia /pixabay/

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, AS menjadi negara paling kuat di dunia, namun perang menjadi alat penting bagi AS untuk mempertahankan hegemoninya sendiri.

Data menunjukkan bahwa dari akhir Perang Dunia II hingga 2001, AS memprakarsai 201 dari 248 konflik bersenjata di seluruh dunia di 153 lokasi, terhitung lebih dari 80 persen dari total konflik.

Baca Juga: NATO Kirim Rudal Mematikan, Tembus Pertahanan Angkatan Laut dan Pelabuhan Rusia di Laut Hitam

Kedua, terjadinya Perang Korea (1950-1953).

Saat perang Kore ini, Global Times melaporkan adanya kematian lebih dari 3 juta warga sipil dan menciptakan sekitar 3 juta pengungsi, dan hampir semua kota besar di Semenanjung Korea dibiarkan hancur.

Namun, AS ternyata tidak memiliki refleksi diri setelah Perang Korea. Segera setelah berakhirnya Perang Korea, AS melakukan intervensi di Vietnam pada 1950-an dengan dalih mencegah perluasan Komunisme di Asia Tenggara. 

Ketiga, selama Perang Vietnam, kebrutalan tentara AS menjadikan perang tersebut sebagai perang terlama dan paling brutal sejak Perang Dunia II.

Baca Juga: NATO Panik, Rusia Siapkan 'Serangan Besar' di Ukraina Timur

Pemerintah Vietnam memperkirakan bahwa sebanyak 2 juta warga sipil tewas dalam perang, banyak di antaranya dibantai oleh pasukan AS atas nama memerangi komunis Viet Cong.

Keempat, pada bulan Maret 1999, di bawah bendera "menghindari bencana kemanusiaan," pasukan NATO yang dipimpin oleh AS secara terbuka melewati Dewan Keamanan PBB dan melakukan pemboman Yugoslavia selama 78 hari, menyebabkan kematian banyak warga sipil tak berdosa.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: globaltimes.cn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x