Militer Beijing Siaga Kuasai Natuna, Mampukah Monster Laut Indonesia Melawan China?

- 12 April 2022, 12:16 WIB
Presiden China Xi Jinping Tinjau Kesiapan Pasukan Militer
Presiden China Xi Jinping Tinjau Kesiapan Pasukan Militer /Xinhua/

“Dengan demikian, lintas kapal yang tidak bersalah dari negara-negara pesisir, atau kapal-kapal yang melewati semuanya dapat menjadi sasaran tindakan agresif CG (Coast Guard) Tiongkok. Kapal-kapal CG ini hampir selalu didukung oleh kapal-kapal PLAN (Angkatan Laut), jika muncul ancaman yang lebih besar.” imbuhnya.

Kedua, dengan menggunakan undang-undang domestik mereka dan menerapkannya di LCS, China sekarang mengejar penangkapan ikan yang agresif melalui armadanya di LCS, ke mana pun armada China ingin pergi.

Hal ini menyebabkan gesekan di Laut Natuna dengan Indonesia juga. Armada penangkapan ikan ini didukung oleh kapal CG untuk melindungi mereka.

Baca Juga: 144 Triliun Cadangan Gas Bumi di Natuna, China Siapkan Strategi Merebutnya dari Indonesia

“Armada penangkapan ikan ini beroperasi seolah-olah ini adalah perairan Cina, mengusir nelayan lokal, mengabaikan hukum internasional UNCLOS, dan tidak terlalu peduli dengan IUU.” jelas The Eurasian Times.

Ketiga adalah bahwa kapal-kapal China di LCS sekarang tidak memainkan peran pencegah atau hanya menunjukkan bendera.

Mereka memiliki niat yang jelas untuk mencegah orang lain keluar dan memaksakan kehendak mereka.

Artinya, kapal mereka apakah CG atau pukat nelayan dapat menantang kapal lain di daerah tersebut.

Kasus tabrak kapal penjaga pantai Filipina, kapal penangkap ikan negara lain, anjungan lepas pantai Vietnam, dan sejenisnya telah menjadi catatan.

Ini menunjukkan bahwa undang-undang CG dan dukungan untuk armada penangkapan ikan sepenuhnya diterapkan dalam apa yang dianggap China sebagai yurisdiksi mereka yang mencakup hampir seluruh LCS.” jelas sumber.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x