Jangan Sampai Pada Level Stress Berat, Tiga Tingkatan Stres Yang Penting Kita Ketahui

8 Desember 2022, 12:10 WIB
apa itu kesehatan mental, kondisi kesehatan mental cara mengatasi dan penyebabnya /pixelab.com/geralt/

KESEHATAN-Betapa pentingnya kita berinteraksi pada diri sendiri. Dengan tujuan untuk merilekskan kembali pikiran, hati, dan tindakan. Selain itu, agar tahu cara mengetahui tingkat kestresan diri kita.

Untuk itu, coba kita pahami satu persatu apa saja level stress yang sedang kita alami. Apakah pada tingkat stress tinggi, sedang, ataukah rendah?

Tepat sekali, Anda membaca artikel ini yang akan membahas mengenai komunikasi intrapersonal dan level stress. Penasaran seperti apa sebenarnya, bacalah sampai selesai di bawah ini.

Baca Juga: Ini Cara Mengurangi Keringat Berlebih Pada Tubuh Menurut Dokter Ahli, Kamu Harus Tahu, Nomor 3 Harus Operasi

Sebelumnya kita pahami dahulu tentang komunikasi intrapersonal. Secara sederhana komunikasi intrapersonal adalah komunikasi antarpribadi. Maksudnya berkomunikasi pada diri sendiri.

Hal ini penting kita lakukan untuk mengenal diri sendiri secara intensif, mengenal tujuan-tujuan hidup, mengenal berbagai faktor pendorong dan faktor penghambat dalam mencapai tujuan hidup sendiri.

Dengan begitu, kita dapat meminimalisir kegagalan atau kekalahan hanya dengan memperkuat mental kita sehingga kita mampu mengubah kehidupan saat ini.

Bagaimana cara tahu bahwa kita sedang berinteraksi pada diri sendiri? Seringkali tanpa kita sadari bahwa kita sering melamun, bingung dalam memilih, menulis karya, curhat dalam buku diary, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 10 Pantun Tentang Kesehatan Tubuh, Untuk Lebih Memperingatkan Orang Banyak Mengenai Berharganya Tubuh

Kejadian-kejadian itulah yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal. Hal yang wajar sering kita lakukan setiap harinya. Maka dari itu ada yang namanya level stress (tingkat kestresan).

Ada tiga tingkatan stress manusia, yaitu:

Pertama, tingkat rendah (happy). Tingkatan ini masih pada level stress awal. Masih mengalami percepatan detak jantung dan peningkatan tekanan darah. Sehingga masih ringan beban yang dialami belum menumpuk.

Kedua, tingkat sedang (depresi). Tingkatan ini terjadi pada level stress tengah. Tubuh sedang mengalami atau memproduksi hormon stres karena masalah tidak kunjung selesai.

Baca Juga: Ini Cara Menjaga Kesehatan Pada Musim Pancaroba Menurut Dokter Ahli, Nomor 3 dan 5 Sering Diabaikan

Cirinya pada level ini sering mudah tersinggung dan mudah kesulitan untuk berkonsentrasi. Bahkan sering melihat bayangan atau melamun.

Ketiga, tingkat tinggi (insting). Tingkatan ini sudah memasuki pada level stress berat. Daya kritisnya menghilang, tidak sadarkan diri, bahkan tak merasakan rasa sakit.

Sehingga pada level ini sering mengalami fase kelelahan, merasa gagal, depresi hingga gelisah. Hal ini disebabkan stres yang terjadi secara terus-menerus energi dalam tubuh habis.

Tiga tingkatan stres itu penting kita ketahui agar dapat meminimalisir tingkatan stres yang sedang kuta alami. Caranya dengan komunikasi intrapersonal yang baik, yaitu cobalah melihat diri atau intropeksi diri apa yang perlu diperbaiki.

Baca Juga: Dr. Untung Gunarto Ingatkan Calon Jamaah Haji Harus Perbanyak Air Minum Untuk Menghindari Penyakit Stroke

Jikalau telah mengalami tingkatan stres sedang cobalah untuk berhenti melakukan pekerjaan-pekerjaan sejenak. Cobalah untuk meditasi diri dengan self reward (memberi hadiah pada diri sendiri).

Misalnya, dengan menonton, jalan-jalan, belanja, makan minum yang enak, bercerita pada teman dan lain-lain. Dengan begitu, tingkatan stres yang kita alami akan menurun dengan sendirinya.***

Penulis : Siti Fatimah Zahro, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

Editor: Ahmad Syaefudin

Tags

Terkini

Terpopuler