Mulai April 2022 Siaran TV Analog Akan Dimatikan, Catat Jadwal Tahapan Analog Switch Off (ASO) Dari Kominfo

21 Februari 2022, 12:04 WIB
Mulai April 2022 Siaran TV Analog Akan Dimatikan, Catat Jadwal Tahapan Analog Switch Off (ASO) Dari Kominfo /Tangkapan layar/ siarandigital.kominfo.go.id/

BERITA BANTUL – Seluruh masyarakat Indonesia akan segera menikmati siaran televisi digital. Tahap implementasi itu sedang disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo).

Bulan April 2022 ini, Kominfo akan mematikan siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) secara penuh. Siaran televisi akan berpindah dari siaran TV analog menjadi digital.

Menurut Kominfo, dikutip BeritaBantul.com dari laman Kominfo, Senin 21 Februari 2021, terdapat 341 kabupaten/kota yang akan mengalami perpindahan dari siaran  TV analog menjadi digital.

Baca Juga: Cara Daftar Internet Banking BRI Mudah dan Gampang, Ikuti Saja Alur Registrasi ini

Seperti disampaikan pada Januari 2022 lalu, Kementerian Kominfo akan membagi tiga tahapan analog switch off (ASO) tersebut.

Tahap I, mulai 30 April 2022 di 56 wilayah layanan siaran di 166 kabupaten dan kota.

Tahap II, mulai 25 Agustus 2022 di 31 wilayah layanan siaran di 110 kabupaten dan kota.

Tahap III, mulai 2 November 2022 di 25 wilayah layanan siaran di 65 kabupaten dan kota.

"Dengan demikian, terdapat total ada 112 wilayah layanan siaran di 341 kabupaten dan kota yang menjadi wilayah implementasi ASO," jelas Menkominfo Johnny G Plate.

Sementara itu, Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan migrasi dari siaran TV analog ke siaran TV digital ibarat peralihan dari TV hitam putih (black and white) ke TV berwarna (colour) di era 1980-an silam.

Baca Juga: Gampang Banget KUR BRI, Cuma 3 Persen Lho Sampai Juni 2022, Cek Sini Syarat dan Cara Pengajuannya

Saat ini di Indonesia, mayoritas siaran TV masih menggunakan sistem analog sehingga kualitas gambar yang dihasilkan kurang bagus.

Terkadang pemirsa merasakan suara dan gambar tidak jernih jika tidak mendapat sinyal yang baik. Ini kerap terjadi ketika lokasi TV jauh dari stasiun pemancar TV.

"Jadi, ada dua alasan atau urgensinya dilakukan migrasi siaran TV ke digital, pertama kepentimgan publik memperoleh siaran berkualitas dan kedua efisiensi penggunaan frekuensi," pungkas Niken. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler