Panduan Hewan Kurban yang Terkena Penyakit Mulut dan Kuku Dari MUI Masih Dalam Penyusunan

- 31 Mei 2022, 18:45 WIB
Potret MUI bersama para ahli yang sedang membahas panduan untuk ibadah qurban 2022 dan penyakit kuku dan mulut (PMK). (ANTARA/HO-MUI)
Potret MUI bersama para ahli yang sedang membahas panduan untuk ibadah qurban 2022 dan penyakit kuku dan mulut (PMK). (ANTARA/HO-MUI) /

BERITA BANTUL – Untuk mendapatkan daging hewan qurban yang bagus dan tidak terkena virus Majlis Ulama indinesia memberi beberapa pemahaman.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan panduan ibadah wurban 1443 H/2022 untuk antisipasi hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) masih dalam tahap penyusunan bersama para ahli.

“Untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, MUI melakukan pembahasan intensif untuk menyusun pedoman keagamaan dalam ibadah kurban 1443 H,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Susunan Lengkap Pengurus LAZISNU PBNU 2022-2027, Habib Ali Hasan Al Bahar Ketuanya

Asrorun menuturkan penyusunan panduan tersebut akan melibatkan sejumlah pihak yang di antaranya adalah pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Pertanian yang diselenggarakan di Kantor MUI Jakarta.

Setelah menerima dan mempertimbangkan berbagai masukkan, komisi fatwa akan melakukan rapat khusus untuk drafting dan melaksanakan sidang fatwa untuk membahas panduan baik dalam bentuk fatwa ataupun khusus sebagai bentuk panduan atau panduan dari Komisi Fatwa MUI.

Dikutip dari Antara, menurut Asrorun fatwa terkait dengan ibadah qurban tahun 2022 berbeda dengan sebelumnya. Sebab, kurban membutuhkan penjelasan utuh mengenai ihwal wabah PMK yang sedang marak terjadi beserta dampak, upaya serta langkah mitigasinya.

“Untuk itu MUI mengundang dan mendengar penjelasan ahli dari IPB dan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai penanggung jawab,” ujar dia.

Anggota Komisi Ahli Kesehatan Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan Kementan Denny Widaya Lukman mengatakan virus PMK tidak memiliki dampak apapun pada kesehatan manusia.

Halaman:

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x