Ikut Serta Mencerdaskan Bangsa, KPI Tekankan Pentingnya Konten Lokal di Media Penyiaran

- 1 Februari 2023, 12:17 WIB
Ikut Serta Mencerdaskan Bangsa, KPI Tekankan Pentingnya Konten Lokal Dikawal Bersama
Ikut Serta Mencerdaskan Bangsa, KPI Tekankan Pentingnya Konten Lokal Dikawal Bersama /beritabantul/

YOGYAKARTA - Ikut Serta Mencerdaskan Bangsa, KPI Tekankan Pentingnya Konten Lokal di Media Penyiaran.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio menegaskan konten lokal harus mendapatkan perhatian khusus dalam penyiaran di Indonesia.

Karenanya, produksi konten lokal harus dikawal bersama-sama masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Pantaskah Orang yang Punya Banyak Dosa Itu Masuk Surga? Simak Keterangan Gus Baha yang Mencerahkan Ini

Demikian ditegaskan dalam Forum Group Discussion Perkembangan Televisi Digital dan Penguatan Konten Lokal yang dilaksanakan Rabu, 1 Februari 2023 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Menurutnya, banyak program sekaligus tantangan dalam konten penyiaran televisi saat ini.

"Tidak hanya pengemasan konten tetapi juga perubahan analog ke digital, ada juga tantangan lain seperti banyaknya media baru yang berkembang termasuk tergerusnya konten lokal yang bisa saja karena inovasi, kreasi, skill, teknologi pembuatan konten yang masih kurang," katanya.

Penguatan konten lokal, lanjutnya, juga sangat penting karena menjadi hak masyarakat untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya.

"Televisi tidak hanya menyiarkan konten nasional agar masyarakat peka dan tidak terasing terhadap potensi dan fenomena lokal di daerahnya masing masing," tuturnya.

Baca Juga: Susunan Lengkap Pengurus Pimpinan Pusat IPPNU Periode 2023-2025, Ketumnya Whasfi Velasufah

Dari sini, Ketua KPI Pusat ini melihat perkembangan televisi digital dan penguatan konten lokal harus terus dikawal dan diupayakan bersama sebagai komitmen perbaikan dan niat mencerdaskan bangsa.

"Mulai tanggal 02 november Tahun 2022 aturan sudah ditetapkan tentang digitalisasi TV secara nasional yaitu untuk migrasi televisi dari analog ke digital dengan tantangan yang berbeda di masing masing wilayah," tegasnya.

Menurutnya, digitalisasi membuat bertambahnya jaringan TV di beberapa daerah.

Dari 18 TV jaringan di jakarta menjadi 48 TV. Kepulauan Riau ada 7 TV sekarang menjadi 35 TV dimana beberapa stasiun TV masuk dari Singapore karena pengaruh frequensi.

Nilai lebih TV digital selain jernih juga bertambahnya jaringan stasiun televisi.

"Konten lokal juga harus dikuatkan di masing masing TV dengan memberikan informasi, edukasi, hiburan dengan kekuatan konten lokal masing masing daerah yang prosentasenya 10% muatan lokal setiap harinya dalam program program yang ada," tegasnya.

Baca Juga: Susunan Lengkap Pengurus Pimpinan Pusat IPNU Periode 2023-2025

Ke depan, baginya, perlu banyak energi dan sinergi di tingkat lokal, ada praktisi, akademisi, konten kreator yang bisa diberdayakan untuk konten lokal yang berkualitas dan diminati.

“Harapannya masyarakat menjadi semakin ramah karena konten konten televisi bukan malah menjadi marah karena konten-konten yang ada," katanya.

Idealnya, katanya, konten itu menarik, mencerdaskan, dan menjadi solusi akan membawa dampak yang baik bagi perkembangan nasionalisme dan membangun peradaban di Indonesia.

Baginya, bahasa lokal yang mulai berkurang pemahaman dan pembiasaannya di sebagian anak muda juga masyarakat juga menjadi ujung pangkal pentingnya konten lokal itu ada, termasuk seni, potensi, kebudayaan yang kaya coraknya di Indonesia harus terus dijaga dan dilestarikan melalui konten televisi.

"Perlu rekomendasi kuat dalam acara ini seperti revisi UU Penyiaran, Aplikasi Nasional dalam pengawasan penyiaran, konten kreatif dan menarik, digitalisasi benar benar dirasakan semua masyarakat Indonesia juga jam tayang konten lokal yang tepat," katanya.

Baca Juga: Kisah Nyata Habib Novel Alaydrus Saat Jaga Toko Bisa Laris Manis, Begini Rahasianya

FGD Perkembangan Televisi Digital dan Penguatan Konten Lokal dihadiri KPI Pusat, KPI Daerah, Lembaga Penyiaran Lokal Daerah, dan para Praktisi juga Akademisi.

Narasumber dalam acara ini yaitu Aswar Hasan (Koordinator Bidang PS2P KPI Pusat), Dewi Nurhasanah (Ketua KPI Daerah Istimewa Yogyakarta), Dedy Risnanto (Secretary Corporate Kompas TV), Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora UIN Sunan Kalijaga) dan Dr. Bono Setyo, M.Si (Direktur COMTC UIN Sunan Kalijaga).***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x