Belum Akomodir Pramugari Berjilbab, Gus Hilmy Nilai Garuda Indonesia Cederai Hak Konstitusi

- 5 Februari 2023, 19:49 WIB
Belum Akomodir Pramugari Berjilbab, Gus Hilmy Nilai Garuda Indonesia Cederai Hak Konstitusi
Belum Akomodir Pramugari Berjilbab, Gus Hilmy Nilai Garuda Indonesia Cederai Hak Konstitusi /beritabantul/

Menurutnya, fashion kita sudah sedemikian apik memodifikasi jilbab sebagai pakaian harian kerja.

"Pramugari untuk haji itu bisa jadi contoh untuk diterapkan di semua jadwal penerbangan, baik lokal maupun internasional. Penumpangnya Garuda sudah terseleksi, jadi tidak akan mengurangi peminatnya hanya karena jilbab, kecuali pelayanannya buruk,” tegas Gus Hilmy.

Pria yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tersebut juga memberikan contoh perusahaan maskapai yang sudah menerapkan pramugari berjilbab. Menurutnya, maskapai-maskapai itu lebih bisa survive daripada Garuda yang laporannya kerap merugi.

“Garuda bisa mencontoh NAM Air yang sudah sejak 2013 memperbolehkan pramugarinya berjilbab. Juga Sriwijaya Air dan Citilink. Mereka terbukti lebih survive kan? Tidak ada laporan kebangkrutan? Maskapai luar negeri sudah banyak, seperti Brunei, Arab Saudi, Iran,” kata Gus Hilmy.

Untuk itu, pria yang merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak tersebut berkomitmen untuk mendukung Garuda Indonesia untuk mengakomodir pramugari yang berjilbab.

“Kita dukung Garuda Indonesia untuk segera menerapkan aturan yang membolehkan berjilbab,” ujar Gus Hilmy.

Baca Juga: 13 Pesantren di Jawa Barat Dapat Penghargaan PBNU Sambut 1 Abad NU, Ternyata Penyebabnya Begini

Gus Hilmy juga mengusulkan beberapa program yang bisa diakomodasi oleh Garuda untuk menambah daya tarik konsumen muslimnya. Di antaranya hafalan doa-doa harian, semakan al-Qur'an hingga dakwah Islam yang damai.

“Sebenarnya Garuda pernah menghadirkan konten menarik pada tahun 2019, yaitu pengadaan murottal al-Qur'an. Ini kan bisa dikembangkan, misalnya dengan ditambahkan bacaan al-Qur'an beserta terjemahnya hingga konten-konten seperti doa-doa harian dan dakwah Islam Nusantara yang terbukti mampu menjaga perdamaian dan kesejukan masyarakat Indonesia. Ini tidak saja menjadikan penumpang bisa menikmati perjalanan sambil tetap bisa beribadah, tetapi juga menunjukkan Indonesia sebagai tempat yang aman untuk semua kalangan,” usul Gus Hilmy.***

Halaman:

Editor: Ahmad Syaefudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x