Network
BERITA BANTUL – Liga Champions merupakan liga paling bergengsi dalam kancah sepak bola di benua Eropa.
Namun dulu adal proyek yang bernama Liga Super yang hanya tim-tim besar yang ada di benua Eropa dan sangat menggiurkan bagi tim besar untuk asah kemampuan skill.
Dikutip dari The Sun, pemberontak LIGA SUPER Real Madrid, Barcelona dan Juventus menghadapi larangan Liga Champions setelah kekalahan besar di pengadilan Spanyol.
Baca Juga: Jadwal dan Prediksi Final Piala FA Antara Liverpool Melawan Chelsea di Webley Akan Diundur Waktunya
Presiden UEFA Aleksander Ceferin telah berjanji untuk membuat tiga pemberontak yang tersisa membayar untuk peran mereka dalam mendorong rencana memisahkan diri bahkan setelah Prem Big Six melakukan penarikan malu mereka dari keterlibatan 12 bulan lalu.
Ketiga klub bersumpah untuk melanjutkan skema pemisahan diri mereka meskipun reaksi publik besar-besaran yang memaksa Arsenal , Chelsea , Liverpool, Spurs dan kedua sisi Manchester untuk menarik diri dari plot.
Namun Pengadilan Mercantile Madrid, yang dipandang oleh banyak orang sebagai divisi internal Real Madrid , telah menyetujui kasus klub bahwa sanksi yang diusulkan UEFA secara tidak adil mencegah ketiganya melanjutkan rencana mereka.
Namun, sekarang, seorang hakim senior membatalkan keputusan itu, yang mencegah UEFA mengambil tindakan disipliner terhadap mereka karena keterlibatan mereka yang berkelanjutan dalam proyek yang gagal itu.
