"Jangan pernah berharap bertemu musuh!" "Jangan saling menghina, menganiaya!"
Menarik sekali analisis Muhammad Abduh dalam diskusinya dengan Farah Anton. Abduh mengatakan berikut ini.
Tidak ada informasi yang pasti bahwa telah terjadi perang antara kaum Salafi, Asy’ariah, dan Mu’tazilah, meski di antara mereka terdapat perbedaan teologis yang tajam.
Memang benar kita memeroleh informasi tentang perang yang dikenal dengan “Hurub Al Khawarij”, (pemberontakan atau perang-perang khawarij), seperti juga peristiwa gerakan ‘Qaramithah” (Karamit), dan lain-lain.
Akan tetapi, perang-perang seperti ini sejatinya tidak dipicu oleh perbedaan-perbedaan teologis, tetapi dikobarkan oleh kepentingan-kepentingan politik kekuasaan dalam rangka penguasaan atas rakyat.
Perang antarkaum muslimin juga terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini yang seakan-akan (tampaknya) berlatar belakang teologis.
Misalnya, perang antara Iran dan dinasti Ottoman dan kaum Wahabi. Akan tetapi, peneliti yang serius akan mudah menemukan bahwa semua perang tersebut adalah perebutan kekuasaan politik.
Ini berbeda dengan konflik dan kekerasan yang terjadi dalam internal Dinasti Abbasiyah.