BERITA BANTUL - Sejarah ringkas tragedi Karbala, kisah memilukan Akhir Hayat Sayyidina Husein sang cucu Nabi saw. yang mulia.
Dalam sejarah kaum Syiah, 10 Muharram menjadi hari yang sangat penting dan agung.
Pada tanggal itu, Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu kesayangan Nabi, dan keluarga serta mereka yang ikut bersamanya terbunuh dan dibantai secara kejam di sebuah daerah bernama Karbala, Irak, tahun 680 M.
Dia terbunuh sesudah mengalami isolasi dan pertempuran selama tiga hari di tempat itu, oleh pasukan yang dikirim Yazid bin Muawiyah.
Pada setiap tahun sejak saat itu, para pengikut Imam Ali bin Abi Thalib menjadikan hari itu sebagai hari perkabungan internasional.
Sebuah kisah tentang ini menyebutkan: Suatu hari Sayyidina Husein diundang untuk datang ke Kufah, Irak, oleh warganya yang berjanji akan memberikan dukungan bagi kekuasaanya, menggantikan kakaknya, Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib.
Beberapa orang sahabat menyarankan agar Sayyidina Husein tidak berangkat ke sana. Konon ada pengalaman bahwa tidak semua orang Kufah jujur.
Abdullah bin Zubair mengatakan kepada Husein, “Akan ke manakah kau, Husein? Apakah engkau akan pergi menemui kaum yang telah membunuh ayahmu dan menikam kakakmu, Hasan? Urungkan keinginanmu untuk pergi ke sana!”