Sayyidina Husein tidak mau mengakui kekuasaan Yazid yang tidak sah. Yazid dan ayahnya telah merampas kekuasaan Ali bin Abi Thalib.
Perang tak sebanding pun berlangsung sengit. Sayyidina Husein, para pengikut, dan keluarganya, kecuali sejumlah perempuan dan putranya, Ali Zainal Abidin Al-Sajjad, dibantai.
Kepala Sayyidina Husein dipisahkan dari tubuhnya, lalu ditaruh di sebuah wadah semacam mangkuk besar.
Sesudah itu, kepala Sayyidina Husein dibawa ke Damaskus dan diserahkan kepada Yazid.
Konon, saat melihat potongan kepala tersebut, Yazid berduka dan menangis. Informasi lain menyebutkan, Yazid justru senang dan merasa puas.
Beberapa waktu kemudian, Yazid menyerahkannya kepada Zainab yang diusirnya agar membawa kepala itu ke Mesir. Menurut satu versi, perempuan ini lalu mengubur kepala Husein itu di Kairo, Mesir.
Kuburan itu berada di tempat yang kini dikenal dengan Masjid Husein. Sementara itu, tubuhnya dikubur di Karbala, Irak. Ini menurut sebuah versi.
Tulisan ini dilansir dari status Husein Muhammad pada akun Facebook pribadinya yang diunggah pada 8 Agustus 2022.***