Perbedaan Pendapat dalam Lintasan Sejarah Umat Islam; Membawa Musibah ataukah Berkah?

BERITA BANTUL – Perbedaan pendapat dalam lintasan sejarah umat Islam. Perbedaan pendapat itu musibah atau berkah?

Dalam berbagai literatur keilmuan Islam, terdapat aneka perbedaan pendapat.

Dalam hal teologi, ada banyak aliran teologi Islam. Jika kita mau membuka kitab Al-Milal wa Al-Nihal karya Al-Syahrastani, di situ kita akan mendapati bahwa perbedaan pendapat yang sangat tajam pun bisa terjadi.

Memang benar, di antara sekian aliran tersebut menemui perbedaan yang begitu tajam. Di antara aliran-aliran itu pun ada yang bisa dikategorikan sesat, berbahaya, dan mengancam.

Baca Juga: Konflik Umat Islam dalam Pandangan Muhammad Abduh, Begini Sekilas Uraiannya

Dalam kitab tersebut, aliran-aliran teologi Islam yang disebutkan oleh Al-Syahrastani adalah Mu’tazilah, Syiah, Jabariyah, Khawarij, dan lain sebagainya.

Namun demikian, kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi dalam sejarah. Sekali lagi, kita tahu bahwa perbedaan pendapat memang sesuatu yang alamiah.

Dalam ranah penafsiran, baik itu dalam segi ilmu tafsir maupun hasil penafsiran (tafsir Al-Qur’an), terdapat banyak perbedaan pendapat.

Al-Qur’an memang menjadi pedoman utama umat Islam. Hanya saja, umat Islam pun mempunyai aneka perbedaan dalam memahami ayat demi ayatnya.