4 Tokoh dalam Sejarah yang Rela Meninggalkan Istana dan Takhta demi Pencerahan Spiritual, Ada yang dari Jawa

- 27 Oktober 2022, 09:48 WIB
4 tokoh yang meninggalkan istana demi pencerahan spiritual
4 tokoh yang meninggalkan istana demi pencerahan spiritual /domain publik/

Akan tetapi, ketika dia berusia kurang lebih 30 tahun, dia tinggalkan semua kemewahan istana dan memilih keluar darinya karena mengalami kegelisahan.

Dia berkelana keluar dari istana untuk mencari kebenaran hingga mendapatkan pencerahan spiritual.

Wardamana, yang kemudian terkenal dengan nama Mahawira yang berarti pahlawan besar, lantas menjadi pemuka dari keyakinannya, yakni Jainisme.

Sampai saat ini, agama Jainisme masih mengalami eksistensinya dengan penganut kurang lebih 8 juta jiwa yang terbatas hanya di India dan mungkin sekitarnya.

Baca Juga: Sebuah Kerajaan di Sumatra Ternyata Pernah Mengutus Dua Orang Delegasi ke Madinah untuk Menemui Nabi Muhammad

Yang kedua adalah Siddhartha Gautama alias Buddha. Dia dilahirkan pada sekitar 563 SM di anak benua India yang kini menjadi wilayah Nepal.

Dia adalah seorang pangeran yang tinggal di istana dengan segenap kenikmatan dan kemewahan. Dia merupakan anak tunggal yang tentunya kelak akan mewarisi takhta sang ayah.

Siddhartha menikah di usia 16 tahun dan dari pernikahannya itu, dia dikaruniai seorang anak ketika usianya sekitar 29 tahun.

Beberapa saat setelah anaknya lahir, dia merasakan kegelisahan setelah mengetahui kondisi di luar istana. Dia melihat orang miskin, orang yang sakit, orang yang menua, dan orang yang meninggal.

Hatinya tersentuh dan dia berkeinginan kuat untuk meninggalkan istana dan takhta yang telah disediakan untuknya. Anak dan istrinya pun ditinggalkannya sehingga dia hanya seorang diri mencari pencerahan spiritual.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah