4 Tokoh dalam Sejarah yang Rela Meninggalkan Istana dan Takhta demi Pencerahan Spiritual, Ada yang dari Jawa

- 27 Oktober 2022, 09:48 WIB
4 tokoh yang meninggalkan istana demi pencerahan spiritual
4 tokoh yang meninggalkan istana demi pencerahan spiritual /domain publik/

Setelah sekian tahun mempelajari berbagai ajaran, seperti bermeditasi, berpuasa, dan lainnya yang tidak memuaskan dari beberapa guru, dia sendiri menyepi di bawah pohon Bodi hingga mendapatkan pencerahan spiritual.

Mulai saat itu, dialah Buddha. Dia pun menyebarkan ajaran-ajarannya kepada orang-orang.

Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham yang Bekerja sebagai Penjaga Kebun Anggur, Sangat Amanah dan Tanggung Jawab

Tokoh yang ketiga adalah seorang sufi muslim bernama Ibrahim bin Adham. Ibrahim bin Adham dilahirkan pada 718 M dan dibesarkan di lingkungan istana. Dalam legenda sufi, dia adalah seorang raja di Balkh.

Hanya saja, pada suatu malam, dia mengalami kegelisahan spiritual setelah mengalami kejadian aneh yang mempertanyakan apakah dia telah lalai dan mencari Tuhan dalam balutan pakaian sutra dan tidur di atas ranjang emas.

Di siang harinya, dia duduk di atas singgasananya dengan kondisi yang tak biasa; diam dan gelisah sehingga membuat seisi istana kebingungan.

Seseorang pun datang yang diketahui adalah Nabi Khidlir. Orang tersebut memberi nasihat kepada Ibrahim bin Adham sehingga membuatnya berkeinginan untuk menanggalkan takhtanya dan keluar dari istana untuk menemukan pencerahan spiritual.

Dia pun menjadi seorang sufi yang berkelana ke berbagai wilayah, termasuk ke Mekkah, Merv, dan lainnya. Bahkan dia menjelajahi padang pasir.

Baca Juga: 20 Ribu Keluarga Muslim Dikirim ke Jawa, Syekh Subakir Jadi Panglima Paling Fenomenal

Sementara itu, tokoh yang keempat adalah Ki Ageng Suryomentaram. Ki Ageng Suryomentaram lahir pada 1892 M di Jawa dan dibesarkan di lingkungan istana Keraton Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah