Cara Memuliakan Guru Sejati Menurut Imam Ghazali

17 Desember 2022, 10:02 WIB
Cara Memuliakan Guru Sejati Menurut Imam Ghazali /beritabantul/

PENDIDIKAN - Cara Memuliakan Guru Sejati Menurut Imam Ghazali.

Kalau sudah menemukan guru sejati, maka jangan pernah lalai untuk memuliakan guru. Dengan memuliakan guru, maka murid akan mendapatkan keberkahan ilmu. 

Imam Ghazali memberikan cara khusus agar murid mampu memuliakan guru sebagaimana yang sudah dicontohkan para ulama. 

Baca Juga: Ternyata Iblis Itu Makhluk yang Lemah Kata Gus Baha, Kamu Bisa Mengalahkannya dengan Cara Ini

Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Ayyuhal Walad, Imam Ghazali menegaskan bahwa guru adalah cahaya bagi para muridnya. Maka, jangan sampai cahaya itu padam karena murid gagal memuliakan guru. 

Dengan sangat tegas Imam Ghazali menyatakan:

فَهُوَ إِذًا نُوْرٌ مِنْ أَنْوَارِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْلُحُ لِلْاِقْتِدَاءِ بِهِ. وَلَكِنَّ وُجُوْدَ مِثْلِهِ نَادِرٌ أَعَزٌّ مِنَ الْكَبْرِيْتِ الْأَحْمَرِ، وَمَنْ سَاعَدَتْهُ السَّعَادَةُ فَوَجَدَ شَيْخًا كَمَا ذَكَرْنَا وَقَبِلَهُ الشَّيْخُ، يَنْبَغِيْ أَنْ يَحْتَرِمَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا

Maka seorang guru tersebut adalah cahaya dari cahaya Nabi Saw yang layak untuk diikuti. Tetapi keberadaan guru seperti itu lebih langka dari belerang merah.

Barang siapa yang beruntung dapat menemukan guru seperti yang aku jelaskan dan guru tersebut menerimanya, maka sebaiknya orang tersebut memuliakannya secara zahir dan batin. 

Baca Juga: Saat Tertimpa Musibah atau Ujian, Lakukan Amalan Ini Agar Tidak Merasa Lemah Kata Gus Baha

Bagaimana cara memuliakan guru menurut Imam Ghazali? Simak pernyataan berikutnya:

أَمَّا احْتِرَامُ الظَّاهِرِ فَهُوَ أَنْ لَا يُجَادِلَهُ، وَلَا يَشْتَغِلَ بِالْاِحْتِجَاجِ مَعَهُ فِيْ كُلِّ مَسْأَلَةٍ وَإِنْ عَلِمَ خَطَأَهُ، وَلَا يُلْقِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ سَجَّادَتَهُ إِلَّا وَقْتَ أَدَاءِ الصَّلَاةِ، فَإِذَا فَرَغَ (مِنَ الصَّلَاةِ) يَرْفَعُهَا، وَلَا يُكْثِرُ نَوَافِلَ الصَّلَاةِ بِحَضْرَتِهِ، وَيَعْمَلُ مَا يَأْمُرُهُ الشَّيْخُ مِنَ الْعَمَلِ بِقَدْرِ وُسْعِهِ وَطَاقَتِهِ

Dari keterangan itu, acara memuliakan guru secara lahir bisa dilakukan dengan berikut ini.

1. seorang murid tidak boleh mendebat gurunya.

2. tidak diperkenankan untuk berargumen pada setiap persoalan walaupun mengetahui kesalahan gurunya.

3. tidak boleh meletakkan sajadah guru di hadapannya kecuali pada waktu sholat.

4. ketika selesai (shalat) maka langsung mangangkatnya.

5. tidak memperbanyak shalat sunnah di hadapannya.

6. hendaknya melakukan amalan yang diperintahkan guru dengan segenap kemampuan dan semaksimal mungkin. 

Baca Juga: Cara Menemukan Guru Sejati Menurut Imam Ghazali

Lalu, bagaimana cara memuliakan guru secara batiniyah? Simak penjelasan Imam Ghazali ini.

وَأَمَّا اِحْتِرَامُ الْبَاطِنِ فَهُوَ أَنَّ كُلَّ مَا يَسْمَعُ وَيَقْبَلُ مِنْهُ فِي الظَّاهِرِ لَا يُنْكِرُهُ فِي الْبَاطِنِ، لَا فِعْلًا وَلَا قَوْلًا لِئَلَّا يَتَّسِمُ بِالنِّفَاقِ، وَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ يَتْرُكْ صُحْبَتَهُ إِلَى أَنْ يُوَافِقَ بَاطِنُهُ ظَاهِرَهُ. وَيَحْتَرِز عَنْ مُجَالَسَةِ صَاحِبِ السُّوْءِ لِيُقْصِيَ وِلَايَةَ شَيَاطِيْنِ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ مِنْ صَحْنِ قَلْبِهِ فَيُصْفِيْ عَنْ لُوْثِ الشَّيْطَنَةِ، وَعَلَى كُلِّ حَالٍ يَخْتَارُ الْفَقْرَ (عَلَى الْغِنَى)

Untuk memuliakan guru secara ruhani atau batiniyah, maka lakukan dengan cara berikut:

1. semua yang didengar dan diterima secara zahir dari guru itu tidak boleh ditentang secara batin, baik itu dengan ucapan atau perbuatan supaya tidak disebut dengan orang yang munafik.

2. apabila belum mampu sebaiknya ia (murid) tidak menemaninya sampai batin dan zahirnya saling bersesuaian.

3. menjaga dari bergaul dengan orang yang berperilaku buruk supaya mempersempit wilayah setan, jin, dan manusia dari serambi hatinya sehingga nantinya bersih dari sifat tercela setan.

4. Si murid bisa lebih memilih fakir dari pada kaya dalam setiap keadaan.

Demikian keterangan Imam Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad, semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler