MA Diponegoro Yogyakarta Raih Prestasi di Ajang Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia

26 Mei 2023, 09:58 WIB
Alia Keisha Fauzia (Alia) kelas X MA Diponegoro Yogyakarta Raih Prestasi di Ajang Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia /beritabantul/

YOGYAKARTA - MA Diponegoro Yogyakarta Raih Prestasi di Ajang Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia.

Madrasah Aliyah (MA) Diponegoro Yogyakarta makin menjulang tinggi prestasi yang diraih siswa-siswanya. 

Pada 21 Mei 2023, Alia Keisha Fauzia (Alia) kelas X Sains MA Diponegoro berhasil meraih medali perunggu level 4 bidang Matematika Tingkat Nasional dalam Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KOSSMI) di Jakarta.

Baca Juga: MI Al Huda Karangnongko Maguwoharjo Makin Kuatkan Budaya Disiplin untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Bukan hanya MA Diponegoro yang raih prestasi di ajang tersebut, tapi juga siswa MAN 1 Yogyakarta meraih medali emas.     

Presiden KoSSMI Munaspriyanta Ramli PhD dan Direktur AiCT Dr Djati Handoko memutuskan para pemenang kompetisi dengan menyerahkan Piagam Penghargaan Gold Medal, Silver Medal, Bronze Medal, dan Honorable Mention di Universitas Indonesia (UI) Jawa Barat Indonesia.

Yogyakarta tidak memiliki MAN Insan Cendekia yang mendominasi kejuaraan di KoSSMI, namun ada MAN 1 Yogyakarta dan MA Diponegoro Yogyakarta yang memenangi.

Gold Medal diraih Asif Tijani Ahmad (MAN 1 Yogyakarta), dan Revy Satnya Gunawan (MAN 1 Bandar Lampung).

Silver Medal diraih Amel Galuh Lukhita (MA Abadiyah Jawa Tengah), Rizkiya Zahwa Nurainisa (MA Abadiyah), dan Nailah (MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.

Bronze Medal diraih Careta Wingga (MAN 2 Jakarta), Halla (SMAI Al Azhar 1 Jakarta), M Muwaffaq Azman Ali (MAN Kendal), Nadya Putri (MAN 1 Kota Bukit Tinggi), dan Muhatir M Radian Oki (MAN Insan Cendekia Oki).

Baca Juga: 6 Kitab Karya KH Hasyim Asy'ari yang Menjadi Rujukan Mengaji di Pondok Pesantren

Alia (15) mendapatkan Piagam Penghargaan Honorable Mention Level 4 (SMA/MA Kelas 10-12) Matematika bersama empat siswa madrasah lain yakni Berkah Yanuar Z (MAN Insan Cendekia Batam), Qori Imadudin (MAN 2 Pontianak), M Dhafin Al Khairy (MAN 2 Samarinda), dan dan Ihsan Arya Pradipta (MAN 4 Jakarta).

Dedikasinya tinggi, Alia berlatih bersama pembimbing lomba dengan tekun dan disiplin.

Selama duapuluh hari intensif mempersiapkan sessi final. Belia cendekia dari bapak Ir Fauzin dan ibu Ulfa Choiriyah Yuliana SSi ini sempat menghadapi kesulitan luar biasa.

Setengah jam pertama tidak mengerjakan apa-apa, kecuali hanya membolak-balikkan lembar soal kompetisi.

Soal amat sangat sulit. Keseluruhan 15 soal tidak dikerjakan semua, dan saat waktu habis, soal bisa dijawab namun langkah-langkahnya tidak sempat ditulis secara rinci dan urut.

Alia sedikit pesimis dan merasa malu kalau-kalau gagal membawa nama baik almamater.

"Keberuntungan bilamana menang. Bukan hasil kerja saya semata. Saya meyakini ada kekuatan super power," katanya.

Baca Juga: Kuatkan Konsolidasi, NU Dobalan Bantul Keliling Silaturahim Kepada Ulama dan Umaro

Deg-degan saat layar pengumuman bersiap pampangkan para pemenang KoSSMI 2023.

"Merinding dan haru saat dari Yogyakarta disebut pula nama saya dan MA Diponegoro turut mewarnai di dalamnya," tegasnya.

"Sebelum lomba saya meminta restu ibu untuk mendoakan dan membacakan QS Al Waqiah sekali. Namun ibu menyampaikan, nak saya sudah salat duha lalu membaca tiga kali dari surat yang kamu minta."

Demikian Alia mengisahkan keharuanya saat pesimisnya terjawab dengan kegembiraan dan keberhasilan.

Guru pendamping Pinandita Afriwardani MSi (Pinan) turut mewartakan bahwa kompetisi KoSSMI luar biasa besar.

Peserta terbaik nasional di berbagai bidang Matematika, Geografi, Kimia, Fisika, termasuk Robotika, tumplek di UI untuk berkompetisi. Demikian wali kelas X Sains MA Diponegoro Yogyakarta tersebut menuturkan.

“Saya bersyukur Alia KoSSMI dengan baik bersama siswa-siswi SMA/MA top nasional, meski efek perjalanan Jogja-Jakarta masih merasa capek saat kompetisi," tegasnya.

Baca Juga: Shalawat yang Selalu Diamalkan Hubabah Fatimah Putri Habib Sholeh Tanggul, Berkahnya Menembus Langit

"Dia anak yang pandai dan sopan. Sebagaimana santri-santri di asrama Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo, dia tergolong santri yang rajin, tekun mengaji, menghafal Al-Quran dan salat malam,” imbuh Miss Pinan.***

Editor: Amrullah

Tags

Terkini

Terpopuler