YOGYAKARTA - Prodi KPI STAISPA Adakan Kunjungan untuk Kuatkan Pembelajaran Digital Entrepreneurship.
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran Yogyakarta melaksanakan Studi Tour dalam pembelajaran mata kuliah Kewirausahaan Digital.
Acara dilaksanakan pada Minggu, 2 Juli 2023, di tiga tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Raih Skor Tertinggi pada Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian 2023, MA Ali Maksum Rebut Gelar Juara
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa KPI semester 4 sebagai sasaran pembelajaran mata kuliah. Didampingi dengan dosen pengampu mata kuliah, Mushawir, SE, MM.
Menurut Mushawir, kegiatan kunjungan dapat berjalan lancar sesuai target pembelajaran.
Dengan menaiki bus dari Yayasan Pesantren Sunan Pandanaran, mahasiswa dan dosen melaksanakan kunjungan pada tiga tempat yang telah ditargetkan.
Ketiga tempat tersebut adalah Toko Grosir Souvenir Jogja, Kebun Mangunan, dan Bukit Bintang di akhir kegiatan.
Menurut Mushawir, objek serta kegiatan dalam kunjungan tersebut disesuaikan berdasarkan target pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Digital.
"Para mahasiswa mendapatkan pembelajaran dan pengalaman secara langsung terkait usaha digital dari praktisi yang mereka jadikan sebagai sasaran kunjungan," tegasnya.
Baca Juga: Wudhu Tanpa Pakai Busana di Kamar Mandi, Begini Kata Habib Novel Alaydrus
Dari kunjungan yang pertama yakni usaha grosir souvenir milik Ibu Ira, mahasiswa di ajak sharing hingga melihat secara langsung pengembangan dalam usaha tersebut.
"Mulai dari awal berdiri hingga dapat berkembang hingga sekarang. Tak hanya itu, mahasiswa juga diberikan prinsip dan peluang dalam membuka bisnis digital seperti yang dijalankan Bu Ira bersama suaminya," lanjutnya.
Kemudian, lanjut Mushawir, pada objek kedua yaitu di kebun buah Mangunan para mahasiswa diberikan materi terkait pengembangan usaha wisata yang memanfaatkan sosial media dan digital.
"Dari kondisi alam menjadi inovasi sekaligus solusi dari ketidaksediaan sumber daya tersebut," tegasnya.
Kemudian, katanya, mahasiswa dipersilahkan berkeliling ke kebun yang telah mereka kelola hingga ramai menjadi sebuah destinasi wisata tersendiri bagi para warga.
"Pengelolaan yang tepat mengubah tempat gersang tersebut menjadi sumber air sekaligus destinasi wisata yang ramai dikunjungi publik," terangnya.
Baca Juga: Kisah Pernikahan Gus Baha dengan Ning Winda, Putri Ulama Sidogiri Pasuruan
Di akhir kunjungan, lanjutnya, mahasiswa melakukan observasi kepada para pelaku ekonomi yaitu para pedagang dibukit bintang tentang cara pemasaran secara digital seperti bekerja agen wisata lainya agar tamunya mampir di warung yang dimilki.
"Kunjungan di akhiri dengan menikmati pemandangan lampu malam kota Yogya dari bukit bintang sambil makan malam. Pemandangan yang cukup menenangkan serta memberikan momen kebersamaaan bagi dosen dan mahasiswanya," katanya.
"Selain itu, dari akhir kegiatan tersebut mahasiswa akan membuat laporan perjalanan sekaligus kunjungan sebagai tugas akhir semester dari pembelajaran yang telah mereka dapatkan selama satu semester," pungkas Mushawir.***