BERITA BANTUL - Chairil Anwar merupakan salah satu satrawan dan juga penyair yang sangat masyhur di Indonesia.
Banyak karya puisi-puisi yang lahir dari buah tangan Chairil Anwar, salah satunya adalah puisi tentang Kemerdekaan dan perjuangan.
Karya puisi dari Chairil Anwar sangat beragam dan serat akan makna yang sangat mendalam.
Baca Juga: Puisi Perjuangan 'Kepada Peminta-minta' Karya Chairil Anwar
Berikut ini adalah kumpulan puisi tentang Kemerdekaan karya Chairil Anwar yang dapat anda bacakan saat HUT RI.
PRAJURIT JAGA MALAM
Karya : Chairil Anwar
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!.
Baca Juga: Puisi 'MERDEKA' Karya Chairil Anwar Tentang Perjuangan Pemuda Pada Masa Penjajahan
DIPONEGORO
Puisi Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
KARAWANG BEKASI
Puisi Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Baca Juga: Puisi Bung Tomo ‘Pungli’ Dinner Set Menyambut Kemerdekaan dengan Sajak Para Pahlawan Indonesia
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garsi batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi.
Baca Juga: Kumpulan Puisi Tentang Kemerdekaan RI untuk Anak SD, SMP dan SMA
MAJU
Karya: Chairil Anwar
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Puisi Chairil Anwar
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Kemerdekaan Indonesia untuk Anak SD, SMP dan SMA
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Februari 1943.
Demikian kumpulan puisi Kemerdekaan dan perjuangan karya Cahiril Anwar. ***