Pengertian Psikologi, Ruang Lingkup, Tujuan Dan Manfaat Mempelajari Psikologi

- 12 Desember 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi: Boleh Dicoba! Cara Membaca Pikiran Seseorang Menurut Ilmu Psikologi
Ilustrasi: Boleh Dicoba! Cara Membaca Pikiran Seseorang Menurut Ilmu Psikologi /Pixabay/

PENDIDIKAN – Psikologi merupakan bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai prilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah.

Psikologi sangat penting untuk dipelajari karena memiliki pengaruh dan peran penting dalam kehidupan.

Ilmu psikologi dapat dimanfaatkan sebagai ilmu yang dapat membantu manusia dalam menyelesaikan masalah atau mencari solusi yang tepat dalam permasalahan yang dihadapi.

Baca Juga: Pengertian Regulasi Diri Menurut Albert Bandura dan Zimmerman

Secara etimologis, “psikologis” berasal dari bahasa Yunani psyche yang berarti “jiwa” dan Logos yang artinya “Ilmu” atau “Ilmu Pengetahuan”. Dengan demikian “psikologi” dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau secara singkat bisa disinonimkan dengan istilah “Ilmu Jiwa”.

Ruang Lingkup Kajian Psikologis

Adapun ruang lingkup dari kajian psikologis secara sistematis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa yaitu:

Psikologi Umum.

Psikologi umum adalah suatu ilmu yang mengambil lingkup kajian pada penghayatan dan tingkah laku individu secara umum, artinya mengcakup semua tingkatan usia semua jenis kelamin, kelompok, suku bangsa, ras, dan semua fase perkembangan psikologis manusia.

Baca Juga: Strategi Mendidik Anak di Rumah Menurut Dr KH Jamal Ma'mur Asmani

Psikologi Khusus.

Psikologi khusus adalah suatu cabang psikologi yang mengambil fokus kajiannya pada tingkah laku individu dalam suatu situasi yang khusus, baik untuk tujuan teoritis maupun praktik khusus. Psikologi khusus terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Pertama. Psikologi teoritis; Yaitu merupakan kajian psikologi yang diarahkan pada pengembangan dan penemuan teori baru, baik teori yang berhubungan dengan persoalan-persoalan tingkah laku secara umum, maupun untuk kasus-kasus khusus.

Meskipun demikian, rekomendasi kajiannya tidak tidak melulu bersifat abstrak-teoritik, namun bisa juga bermanfaat untuk kepentingan praktis.

Kedua. Psikologi praktis; yaitu psikologi yang diarahkan untuk kepentingan-kepentingan lapangan secara praktis.

Baca Juga: Pergolakan Pemikiran di Jantung Tradisi NU Bersumber dari Keilmuan Pesantren

Psikologi ini dikembangkan dari temuan lapangan dan dinamika praktis di lapangan ini menjadikan psikologi praktis dibagi-bagi dalam beberapa golongan menurut kerumitan dan kekhususan praktik psikilogi.

Yang termasuk dalam psikologi praktis adalah; Psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian, psikologi kriminal, psikologi industri, psikologi differensial, psikologi komparatif, psikologi abnormal, psikologi sosial, psikologi pastoral, psikologi klinis (pengobatan), psikoterapi, dan juga psikoteknik.

Tujuan Mempelajari Psikologi.

Secara teoritik tujuan mempelajari psikologi yaitu sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan. Yang dimana psikologi ini digunakan untuk pengembangan dan penemuan teori baru dari ilmu ini sendiri.

Baca Juga: Alasan Teoritis dan Praktis dalam Memilih Media Pembelajaran

Sedangkan secara praktis tujuan dari mempelajari psikologi, yaitu:

Pertama. Dalam pendidikan dan pengajaran; Pengetahuan tentang kesanggupan dan kemampuan serta sifat-sifat jiwa peserta didik amat diperlukan bagi keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Dan semua kebutuhan yang menyangkut dengan pengetahuan ini disajikan dengan baik oleh psikologi.

Kedua. Dalam memimpin rakyat, buruh, pasukan, dan lain sebagainya; Seorang pemimpin atau pimpinan harus memahami benar jiwa dan tingkah laku yang dipimpinnya.

Demikian juga bagi seorang pemimpin itu sendiri, ia harus memahami dengan baik dan benar kapasitas dirinya sebagai seorang pemimpin. Sehingga organisasi yang dipimpinya memiliki dinamika kearah yang lebih baik.

Bagaimana seorang pemimpin memelihara dan mengembangkan loyalitas, prestasi kerja dan terus memiliki motivasi tinggi untuk berpartisipasi merupakan salah satu kajian psikologi yang amat bermanfaat bagi kepentingan ini.

Baca Juga: Lirboyo yang Penuh Kharisma dan Pesona, Ribuan Santri Mengaji Kitab Kuning Tiap Hari

Ketiga. Dalam mendidik dan menata kehidupan diri sendiri;  Jelas persoalan psikologi memiliki kedudukan yang utama.

Dalam hal ini seorang individu harus sering berhadapan dengan gejala-gejala umum yang bisa memperburuk kepribadian seperti malas, pemarah, gampang tersinggung, dan sebagainya. Hal ini bisa jadi pertimbangkan metode dan hasil temuan psikologi kepribadian.  

Manfaat mempelajari Psikologi.

Manfaat dalam mempelajari psikologi terbagi menjadi tiga yaitu:

Pertama. Secara kurikuler atau berhubungan dengan dunia pendidikan.

Didalam dunia pendidikan terjadi kegiatan pengelolaan peserta didik sesuai dengan tujuan kurikulum tertentu, maka pemahaman akan karakter kejiwaan yang sedemikian beragam mutlak diperlukan.

Oleh karena itu sangat jelas seorang pendidik harus memiliki bekal pemahaman yang baik mengenai psikologi perkembangan dan psikologi lainya untuk memperlancar proses pencapaian tujuan kurikulum.

Baca Juga: Sukses Menangkan Kompetisi Sains Madrasah 2022 Tingkat Nasional, MA Ali Maksum Jadi Rujukan Studi Tiru

Kedua. Secara Ilmiah.

Dimana psikologi memiliki sejarah unik melepaskan diri dari induk pengetahuan yang bernama filsafat melalui pengembangan metode penelitian ilmiah, dapat menjadi sebuah pengalaman menarik bagaimana gejala kehidupan keseharian manusia dipelajari menjadi sebuah cabang disiplin ilmu yang mandiri.

Disamping itu, jiwa yang menjadi inti kajian psikologi subtansinya masih merupakan sebuah misteri. Untuk itu, baik untuk kepentingan praktis maupun teoritis, psikologi memiliki tantangan tersendiri untuk mengembangkan tradisi saintifik.

Ketiga. Secara Praktis.

Psikologi tentu saja berkenaan dengan kenyataan ilmiah bahwa manusia hidup bermasyarakat.

Proses interaksi sosial dengan sesama anggota masyarakat atau dengan kelompok lain yang memiliki perbedaan adat-istiadat dan norma sosial yang akhirnya menjadikan setiap komunitas memiliki keunikan karakter kejiwaan tersendiri, jelas membutuhkan perangkat pengetahuan yang memadai.

Dan psikologi, khususnya psikologi sosial mengambil fokus kajian dalam masalah ini.***

Baca Juga: Contoh Review Jurnal Komunikasi

Sumber: Buku Psikologi.

Penulis: Nurul Faeda, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran Yogyakarta.

 

Editor: Ahmad Amnan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x