Para pejabat menganggap jabatan mereka sebagai hak milik, yang untuk memperoleh dan mempertahankannya mereka dapat melakukan segala cara, seperti menyogok kepada Khalifah dan pejabat istana.
Akibatnya, jabatan itu dipakai untuk mencari keuntungan dan menumpuk kekayaan. Anehnya, Khalifah dan kelompok-kelompok oposisi, berkeinginan untuk mendapatkan kekayaan yang dikumpulkan oleh pejabat yang sedang menjabat.***
Penulis: Mahasiswa Dika Ayu Pramesti, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, STAI Sunan Pandanara, Yogyakarta.