6 Kitab Karya KH Hasyim Asy'ari yang Menjadi Rujukan Mengaji di Pondok Pesantren

- 23 Mei 2023, 13:00 WIB
6 Kitab Karya KH Hasyim Asy'ari yang Menjadi Rujukan Mengaji di Pondok Pesantren
6 Kitab Karya KH Hasyim Asy'ari yang Menjadi Rujukan Mengaji di Pondok Pesantren /Sibyan/BERITABANTUL

PENDIDIKAN - Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari merupakan pendiri organisasi Islam terbesar saat ini yakni Nahdlatul Ulama pada tahun 1926.

Bersama para sahabatnya KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisyri Syansuri, Kiai Hasyim mampu membangkitkan semangat ulama di Jawa melalui Nahdlatul Ulama.

Jauh sebelum mendirikan Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy'ari sudah mendirikan Pondok Pesantren yang menjadi pusatnya pendidikan agama di Jawa Timur, Pesantren yang didirikan KH. Hasyim Asy'ari adalah Pesantren Tebuireng Jombang.

Baca Juga: 6 Kali Bertemu Rasulullah, KH Hasyim Asy'ari Yakin NU Direstui Nabi Muhammad SAW

Selain aktrif menjadi Kiai pergerakan, Kiai Hasyim juga sangat aktif dan produktif dalam mengarang berbagai kitab-kitab yang hingga kini menjadi salah satu kitab rujukan belajar di Pondok Pesantren.

Berikut ini adalah beberapa kitab karangan KH. Hasyim Asy'ari selengkapnya:

Pertama, Risalah Ahlussunnah wal Jama'ah: Fi Hadistil Mauta wa Asyrathissa'ah wa Bayani Mafhumissunnah wal Bid'ah (Paradigma Ahlussunnah wal Jama'ah: Pembahasan tentang Orang-orang Mati, Tanda-tanda Zaman, Penjelasan Sunah dan Bid'ah).

Karya KH Hasyim Asy'ari yang satu ini banyak membahas tentang bagaimana sebenarnya penegasan antara sunah dan bid'ah. Secara tidak langsung, buku tersebut membahas banyak persoalan yang akan muncul di masa depan, terutama saat ini.

Kedua, Muqaddimah Al Qanun Al Asasi li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (Anggaran Dasar Organisasi Nahdlatul Ulama).

Kitab ini berisi pemikiran KH. Hasyim Asy'ari terkait dengan NU. Dalam buku tersebut, KH. Hasyim Asy'ari mengutip beberapa ayat dan hadis sebagai dasar pendirian NU.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Kisah Mbah Hasyim Asyari Mencuci Semua Baju Gurunya yang Menjadi Muridnya, Sangat Mengharukan

Ketiga, Risalah fi Ta’kidul Akhdzi bi Mazhabil A’immatul Arba’ah (Risalah untuk memperkuat pegangan atas mazhab empat). Dalam kitab ini, KH. Hasyim Asy’ari tidak sekedar menjelaskan pemikiran empat imam mazhab (Imam Syafii, Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad bin Hanbal).

Namun, beliau juga memaparkan alasan-alasan kenapa pemikiran di antara keempat imam itu patut kita jadikan rujukan.

Keempat, Arba’ina Haditsan Tata’allaqu bi Mabadi’ Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Sebagaimana judulnya, kitab ini berisi empat puluh hadits pilihan yang sangat tepat dijadikan pedoman oleh warga NU.

Hadits yang dipilih oleh KH. Hasyim Asy’ari terutama berkaitan dengan hadits-hadits yang menjelaskan pentingnya memegang prinsip dalam kehidupan yang penuh dengan rintangan dan hambatan ini.

Kelima, Adabul 'alim wal Muta’alim fi ma Yahtaju Ilaihil Muta’allim fi Maqamati Ta’limihi (Etika Pengajar dan Pelajar dalam Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pelajar Selama Belajar).

Baca Juga: Laporanku Kepada Hadratusysyaikh Simbah KH Hasyim Asy’ari, Puisi KH Munawir AF. Sangat Dahsyat

Pada dasarnya, kitab ini merupakan ringkasan dari kitab Adab al-Mu’allim karya Syekh Muhamad bin Sahnun, Ta’limul Muta’allim fi Thariqah at-Ta’allum karya Syekh Burhanuddin az-Zarnuji, dan Tadzkiratus Syaml wal Mutakalli fi Adabil 'Alim wal Muta’allim karya Syekh Ibnu Jama'ah.

Meskipun merupakan bentuk ringkasan dari kitab-kitab tersebut, tetapi dalam kitab tersebut kita dapat mengetahui betapa besar perhatian KH. Hasyim Asy’ari terhadap dunia pendidikan.

Keenam, At-Tibyan fi al-Nahy’an Muqatha’at al-Arham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan. Kitab ini selesai ditulis pada hari Senin, 20 Syawal 1260 H dan kemudian diterbitkan oleh Muktabah al-Turats al-Islami, Pesantren Tebuireng.

Kitab tersebut berisi penjelasan mengenai pentingnya membangun persaudaraan di tengah perbedaan serta memberikan penjelasan akan bahayanya memutus tali persaudaraan atau silaturahmi.

Demikian beberapa kitab karangan KH. Hasyim Asy'ari yang masih digunakan sebagai rujukan di Pondok Pesantren. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x