Baju Rasulullah Dijadikan Selimut Jenazah Ibunda Imam Ali bin Thalib

12 Juli 2022, 15:52 WIB
Kisah wafatnya Ibunda Imam Ali bin Abi Thalib /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Ini kisah tentang baju Rasulullah yang dijadikan selimut untuk jenazah ibunda Imam Ali bin Thalib.

Nama ibunda Imam Ali adalah Sayyidah Fatimah binti Asad. Beliau tak lain adalah bibi dari Nabi Muhammad SAW. 

Sayyidah Fatimah binti Asad juga yang menjadi pengasuh Nabi usai wafatnya Sayyid Abdul Muthalib, kakek Rasulullah. 

Baca Juga: Ini Perkataan Terakhir Sayyidina Husein Cucu Rasulullah Sebelum Dipenggal Kepalanya

Bersama Abu Thalib, Fatimah memberikan perhatian dan kasih sayangnya kepada Nabi Muhammad saat masih kecil. 

Makanya, Nabi Muhammad punya ikatan ruhani yang mendalam atas ibunda Imam Ali.

Saat Imam Ali diambil menantu oleh Rasulullah, bibinya itu akhirnya menjadi besan Rasulullah. Maka hubungannya semakin dekat, terlebih juag sesama keluarga Bani Hasyim.

Imam Ali dilahirkan ibundanya Fatimah berada di dalam Kakbah. Saat itu, Fatimah sedang thawaf bersama suaminya Abu Thalib.

Di tengah-tengah thawaf itu, perut Fatimah dirasa sakit dan semakin sakit. Firasat Fatimah sudah dideteksi, bahwa sang bayi akan segera lahir. 

Baca Juga: Sayyidina Ali Paling Terdepan Dukung Nabi Saat Ajak Bani Abdul Muthalib Masuk Islam

Di dalam Kakbah itu, Fatimah berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam melahirkan bayinya yang diajaknya melakukan thawaf. 

Makanya, Imam Ali dikenal luas sebagai putra Kakbah, karena dialah satu-satunya bayi yang dilahirkan di dalam Kakbah. 

Siapa sebenarnya sosok ibunda Imam Ali itu?

Dijelaskan, bahwa nama lengkap ibunda Imam Ali ialah Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushaiy bin Kilab.

Fatimah binti Asad adalah seorang puteri dari Bani Hasyim yang pertama bersuamikan seorang berasal dari Bani Hasyim juga.

Baca Juga: Keistimewaan Imam Ali bin Abi Thalib Pemimpin Umat Islam dari Keluarga Bani Hasyim

Ia termasuk yang paling dini memeluk agama Islam, serta memberikan dukungan kepada dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Beliau sangat menghargai dan menghormati Fatimah binti Asad, bahkan memanggilnya dengan sebutan Bunda dan dipandang sebagai ibu kandung beliau sendiri.

Pada waktu Fatimah binti Asad wafat, Nabi Muhammad bersembahyang untuk jenazahnya.

Di saat pemakamannya, Nabi Muhammad s.a.w. turun sendiri ke liang lahad dan setelah jenazahnya diselimuti dengan baju beliau, beliau berbaring sejenak di samping jenazahnya.

Mengetahui hal itu, beberapa orang sahabat sambil keheran-heranan bertanya: "Ya Rasul Allah, kami tidak pernah melihat anda berbuat seperti itu terhadap orang lain!"

"Tak seorangpun sesudah Abu Thalib yang kupatuhi selain dia", jawab Nabi Muhammad dengan segera.

"Kuselimutkan bajuku, agar kepadanya diberi pakaian indah di dalam surga, Aku berbaring di sampingnya, agar ia terhindar dari jepitan dan tekanan kubur."

Baca Juga: Kisah Air Mata Yazid bin Muawiyah Saat Terpenggalnya Kepala Sayyidina Husein Cucu Rasulullah

Demikian itulah keistimewana sosok ibunda Imam Ali yang mendapatkan baju Rasulullah saat dimakamkan. 

Keterangan tersebut dikutip dari buku 'Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib' karya H.M.H. Al Hamid Al Husaini yang diterbitkan Lembaga Penyelidikan Islam tahun 1981.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler