Jangan Jadikan Sumber Fitnah, Pahami Lensa Keadilan Hakiki bagi Perempuan!

- 5 Februari 2022, 13:13 WIB
Jangan Jadikan Sumber Fitnah
Jangan Jadikan Sumber Fitnah /Ahmad Lailatus Sibyan/Tim Berita Bantul

Baca Juga: Hidup Ruwet, Rizki Macet, Tak Jelas Arah, Amalkan Doa dari Habib Novel Alaydrus Solo

Dalam konteks itu, Muyas melihat perlu ada cara pandang yang baru. Yakni perspektif Lensa Keadilan Hakiki Perempuan yang digaungkan founder ngaji KGI (Kajian Gender Islam) Dr Nur Rofiah yang juga dosen PTIQ Jakarta.

"Dalam gagasan Bu Nyai Nur Rofiah, keadilan hakiki perempuan akan lahir ketika kita bisa memastikan perempuan terfasilitasi dengan baik (tidak semakin sakit) saat mengalami pengalaman biologis," lanjut Muyas.

Secara tegas, Muyas mengatakan bahwa dalam lensa keadilan hakiki juga harus memastikan perempuan tidak mengalami pengalaman sosial yang menyebabkan perempuan mendapatkan perilaku yang tidak adil. Hanya karena dirinya menjadi perempuan.

"Relasi laki-laki dan perempuan dalam Al-Quran menyimpan spirit keadilan. Nilai manusia tidak ditentukan oleh jenis kelamin, melainkan oleh ketaqwaan sebagimana dalam QS Hujurat ayat 13. Laki-laki dan perempuan yang berbuat baik sama-sama akan masuk surga dan sebaliknya, sebagaimana ditegaskan QS Al-Nisa’ ayat 124," tegas Muyas.

Dalam kerangka lensa keadilan hakiki yang digaungkan Bu Nyai Nur Rofiah itu, Muyas melihat bahwa stigma perempuan sebagai sumber fitnah harus disudahi.

Baca Juga: 11 Pahlawan Fenomenal dari Kaum Santri, Ada dari Suku Bugis dan Suku Banjar

Baca Juga: Punya Anak Nakal, Bacakan Fatihah, Buktikan Khasiatnya, Ijazah KH Ghofur Sunan Drajat Lamongan

"Laki-laki dan perempuan bisa menjadi sumber fitnah apabila melakukan kerusakan, kejahatan, kemaksiatan. Karena itu, pandanglah laki-laki dan perempuan yang sama-sama memiliki akal dan budi, sehingga sama sama memiliki peluang untuk membangun kemaslahatan di bumi," tegasnya.

Muyas mengajak semua kalangan untuk sama-sama melihat laki-laki dan perempuan sebagai khalifah Allah di muka bumi yang bertanggungjawab untuk kemaslahatan bersama.
"Sama-sama khalifah di bumi yang bebas dan bertanggungjawab. Laki-laki dan perempuan adalah sumber anugerah ketika melahirkan kebaikan dan kemaslahatan untuk semua," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah