Network
BERITA BANTUL - Gus Mus bukan saja ulama yang pinilih, tapi juga sosok budayawan yang romantis. Bersama istri tercintanya, Nyai Fatma, keluarga Gus Mus jadi rujukan yang tak pernah lekang.
Nama lengkapnya Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri, pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang Jawa Tengah.
Sebagai suami yang sangat perhatian atas keluarga, Gus Mus membagikan kisah hidupnya saat awal-awal masa pengantin baru bersama istri tercintanya, Nyai Fatma.
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal Youtube Bangkit TV, Gus Mus membagikan kisah hidupnya saat masih pengantin baru. Kisah yang penuh keteladanan dan jadi inspirasi untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera.
"Nah, mulai awal berumah tangga, dia kepingin membahagiakan saya sebagai kekasihnya. Dia masak banyak sekali, padahal kami cuma tinggal berdua," kisah Gus Mus.
Untuk agenda khusus ini, lanjut Gus Mus, sang istri kemudian masak opor ayam.
"Dia masak opor ayam, ceritanya. Hanya buat berdua saja, kelapanya, santan, sampai dua. Sampean bayangkan kentalnya santan dua kelapa itu seperti apa," kata Gus Mus.
Baca Juga: Amplop Gus Mus yang Menggetarkan, Kisah Nyata Penuh Keteladanan, Sekali Baca Langsung Menangis
Sayangnya, saat masakan sudah siap saji dan Gus Mus disilahkan untuk menikmatinya, ternyata hanya dicicipi saja, itupun cuma satu sendok.
"Saat disuguhkan, saya cuma mencicipi satu sendok saja. Nangis dia, karena masakannya cuma saya makan satu sendok saja," kisah Gus Mus.
Karena kejadian itu, akhirnya Nyai Fatma mengadu kepada ibu mertuanya.
“Mas Mus itu keterlaluan lho, Buk?"
“Gimana-gimana pengantin baru kok sudah men-terlalu-kan suami?”
“Ini lho, Buk. Saya buatkan opor ayam, santannya dua kelapa, saya parut sendiri sampai tangan saya luka, resepnya dari majalah Femina buk, lha kok dicicipi cuma satu sendok!”
Baca Juga: Gus Mus Sentil Ketua PBNU Agar Menikah, Warganet Penasaran, Siapa Orangnya?
Ibunda Gus Mus saat itu malah tertawa.
“Lailahailallah, kamu kok ndak mau tanya-tanya dulu. Suamimu itu paling tidak suka dengan kuah yang ada santannya," kata ibunda Gus Mus sambil senyum-senyum.
"Lebih baik kamu buatkan sambal jeruk saja nasi satu bakul habis,” lanjutnya.
Atas saran ibunda mertua itu, Nyai Fatma kemudian buat masakan cukup pakai sambal jeruk.
"Terus istri saya coba buat sambal jeruk. Langsung nasi satu bakul habis, sampai sekarang kalau makan cuma dengan sambel jeruk," kisah Gus Mus penuh tawa.
Baca Juga: Gus Mus: Awas, Anakmu Bermain di Pinggir Neraka, Kok Malah Tenang-tenang Saja!
Gus Mus memberikan pesan dan makna keluarga, bahwa cinta yang menggebu-gebu, tapi tidak kenal dengan yang dicintai, itu sangat bahaya.
"Kita ini seringkali cinta menggebu-gebu kepada Allah, tapi sudah benar-benar kenal Allah belum?,” kata Gus Mus penuh sentilan.
"Jangan-jangan kita mau menyenangkan Allah, tapi malah Naudzubillah Allah memberi bencana kepada kita," pungkas Gus Mus.***
