Rahasia Nyai Sholihah Mendidik Gus Dur Jadi Tokoh Dunia

- 11 Mei 2022, 19:37 WIB
Nyai Sholihah Wahid, Ibunda Gus Dur
Nyai Sholihah Wahid, Ibunda Gus Dur /bangkit/

"Tak tega melihatnya sendirian di Jakarta, KH. Bisri Sjansuri meminta puterinya itu kembali tinggal ke Jombang. Sholihah menolak, dia bertekad membesarkan buah hatinya sendirian di ibukota," tegansya.

Di era 1950-an, di mana kondisi sosial-politik dan ekonomi tidak stabil, tentu pilihan ini sangat beresiko. 

Menurutnya, insting Nyai Sholihah sebagai seorang perempuan tangguh mulai terasah saat dia mulai berbisnis beras. Bahkan menjadi makelar mobil dan pemasok material ke kontraktor pun pernah dia jalani.

Baca Juga: Gus Dur Dibentak Istri Protokol Istana, Kisah Lucu dan Menggemaskan

Nyai Sholihah juga merintis panti asuhan, rumah bersalin, beberapa majelis taklim, dan kegiatan sosial lainnya.

Karakter Gus Dur yang peduli wong cilik, mendahulukan kepentingan orang lain, dan tempat bersandar mereka yang terpinggirkan dan terdzolimi, saya kira menurun secara genetik dari ibundanya.

Tak hanya itu, rumahnya dia jadikan sebagai salah satu basis politik NU.

"Keputusan penting seputar kiprah NU di perpolitikan digodog di sini oleh dua tokoh sentralnya: KH. Bisri Sjansuri, ayahnya; dan KH. A. Wahab Chasbullah, pakdenya," tulisnya.

Baca Juga: Rahasia Bekas Air Wudlu Menurut Abah Guru Sekumpul

Sikap NU terkait dengan Dekrit Presiden, Kabinet Gotong Royong, hingga keputusan cepat Muslimat dan NU beberapa waktu usai G-30-S/PKI digodog di rumah Nyai Sholihah.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x