Keduanya ditinggal wafat sang ayah dalam usia belia, ditempa sang ibu, dan kemudian menjadi presiden RI.
Dikisahkan juga, ketika Gus Dur di Universitas al-Azhar, Nyai Sholihah kerap menitipkan (melalui para sahabatnya) beberapa botol kecap dan puluhan sarung agar Gus Dur mau menjualnya.
Baca Juga: Pidato 5 Menit hanya Diterjemahkan 1 Kata, Diplomat AS Takluk di Tangan Pejabat China Kata Gus Dur
Maksudnya, biar menjadi tambahan uang saku. Apa daya, Gus Dur memang nggak berbakat sebagai pedagang.
"Kecap dan sarung memang ludes, bukan dibeli, tapi diminta para sahabat-sahabatnya," tegasnya, dikutip BeritaBantul.com, 11 Mei 2022.***