Network
"Tidak hanya di rumah sakit, klinik, puskesmas, tetapi telah meluas di pesantren, sekolah, kampus, masjid, gereja, pasar, mall, koramil, polsek dan tempat wisata," tegas Kiai Beny yang juga wakil Katib Syuriah PWNU DIY.
Baca Juga: Profil Ustadz Abbasun Supriyadi, Ulama Muda di Kota Yogyakarta
Para penyedia layananpun merupakan gotong royong, tidak hanya Dinas Kesehatan tetapi meluas swasta. Yang layanan negeri seperti Polda DIY, BINDA DIY, Danrem Yogyakarta dan Pemda DIY.
Menurutnya, ekonomi DIY memang terus tumbuh pada 2021 pada 5 % dan pada 2022 diperkirakan 4,8-5,8%, lebih tinggi pertumbuhan nasional namun tingkat ketimpangan masih tinggi.
"Sektor UMKM dan pertanian sebagai nadi ekonomi rakyat harus segera pulih agar kesejahteraan terus bertambah," tegasnya.
Kalau sudah vaksinasi boster, katanya, maka berbagai bidang dan sektor kehidupan lain seperti pendidikan sekolah, madrasah, pesantren dan perguruan tinggi akan segera lebih leluasa dengan kenormalan baru.
Baca Juga: Tangisan Imam Besar Kota Madinah Saat Buka Puasa, Ini Penyebabnya
"Sebagai kiai kampung bersyukur bisa terus berkhidmat melayani santri dan masyarakat. Karena kondisi dan kesibukan baru bisa mengikuti vaksinasi boster pada Jumat, 3 Juni 2022, di Pasar Tradisional Gedeng Madurejo Prambanan Sleman, yang diselenggarakan Polres Sleman," tegasnya.
Kiai Beny juga mengucapkan terima kasih kepada semuanya.
"Terima kasih, terus melayani dan menghadirkan kesejahteraan untuk seluruh warga. Betapa nikmatnya sehat, segeralah vaksinasi boster agar tetap terpelihara bukan?," pungkasnya.***
