Pertemuan Gus Idror Maimoen dan KH Nashir Tambakberas Jombang, Ini Kisah yang Terjadi

6 Juni 2022, 15:22 WIB
Pertemuan Gus Idror Maimoen dan KH Nashir Tambakberas Jombang /facebook/rifannashir/

BERITA BANTUL - KH Idror Maimoen Zubair, biasa disapa Gus Idror, ulama muda dari Sarang Rembang yang dikenal santun dan tawadlu. 

Gus Idror selalu menjalin silaturahim dengan berbagai ulama sepuh, termasuk adalah KH Nashir Fattah Tambakberas Jombang. 

KH Nashir Fattah juga Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Baca Juga: 7 Kiat Sukses KH Junaidi Hidayat Jombang dalam Inovasi Pendidikan Pesantren

Pada akhir Mei 2022 lalu, Gus Idror sowan kepada KH Nashir Fattah Tambakberas.

Kedatangan Gus Idror disambut penuh hangat oleh KH Nashir Fattah, karena Gus Idror adalah putra gurunya, yakni KH Maimoen Zubair.

Dikutip dari catatan Gus Rifan Nashir di facebook pribadinya, kedatangan Gus Idror dimaksudkan untuk tabarukan kepada kiai-kiai Sepuh, lebih-lebih alumni Pesantren Al Anwar Sarang murid KH. Maimoen Zubair.

"Beliau Gus Iid mengutarakan tujuannya untuk istifadah Kitab Arbain Nawawi dan meminta ijazah sanad dari KH. Abd Nashir Fattah," katanya yang diunggah pada 30 Mei 2022. 

Baca Juga: Mbah Moen Didatangi Rasulullah, Ternyata Cucu Nabi Ngaji di Pondok Sarang

Mendapatkan permintaan Gus Idror itu, lanjutnya, Kiai Nashir beberapa kali menjawab tidak berkenan dan tidak berani.

"Ngapunten Gus, kulo boten wantun, justru kulo engkang Istifadah dateng jenengan." (Minta maaf, gus, saya tidak berani, justru saya yang ingin minta ilmu kepada jenengan)

Menurut Gus Rifan, hal itu sangat wajar dikarenakan Gus Idror adalah putra guru Kiai Nashir, sehingga ada penghormatan penuh Kiai Nashir Kepada Gus Idror.

"Akhirnya Kiai Nashir kerso dan Gus Idror membacakaan Kitab Arbain Nawawi dan disimak oleh Kiai Nashir," kisahnya.

Baca Juga: 9 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair tentang Al-Qur'an, Bacanya Seperti Dapat Cahaya dari Langit

Saat itu, Kiai Nashir menyampaikan bahwa sanad Arbain Nawawi didapatkannya dari Kiai Khumaidi Narukan, Kyai Sahal Mahfudz, Syaikh Yasin bin isa Al Fadani, Syaikh Ismail Zain al Yamani, Syaikh Abdullah alahji Makkah," tuturnya.

Kemudian di akhir pertemuan, lanjutnya, Kiai Nashir mengijazahkan sanad ammah (sanad umum) yang didapatkan dari Kiai Fattah dari Jalur Hadratus Syaikh Simbah KH Hasyim Asy'ari, Kiai Maimoen Zubair, Kiai Sahal Mahfudz, Kiai Khumaidi Narukan dari jalur Mbah Zubair dari Kiai Faqih Maskumambang, dari Syaikh Ismail Zain, dari Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki, Syekh Abdullah alahji.

Dijelaskan juga, bahwa KH Maimoen Zubair adalah salah satu guru Kiai Nashir yang sangat perhatian kepada murid-muridnya.

Baca Juga: Sanad Silsilah Ilmu KH Maimoen Zubair Sarang Sampai Rasulullah SAW

"Salah satu bentuk perhatian Mbah Moen yang itu menurut saya merupakan karomah Mbah Maimoen," katanya.

Suatu ketika, pada bulan Syawal 2016 saat Gus Rifan berkisah sowan kepada Mbah Maimoen.

Ketika itu, Gus Rifan memperkenalkan diri dan tiba-tiba Mbah Moen menggandeng dirinya dan langsung bertanya.

"Piye kesehatane Gus Nashir? Sukune dospundi?" (Bagaimana kabar kesehatan Gus Nashir? Kondisi kakinya bagaimana?)

Mendengar pertanyaan itu, Gus Rifan merasa mak jlebb, kaget bukan main. Mbah Moen bisa tahu kondisi Kiai Nashir padahal waktu itu belum banyak yang tahu perihal kondisi Kiai Nashir.

Baca Juga: Diceritakan Sambil Menangis, Ternyata Ini Cita-cita Terakhir Mbah Moen yang Menggetarkan

Memang saat itu Kiai Nashir mengalami patah tulang pada salah satu sukunya (kaki) diakibatkan jatuh dari ranjang tempat tidur secara tiba-tiba.

Mbah Maimoen kemudian titip salam untuk disampaikan kepada Kiai Nashir dan menitipkan ijazah untuk Kiai Nashir berupa doa untuk kesembuhan.

"Semoga Kiai Nashir senantiasa diberikah kesehatan, umur panjang yang barokah dan manfaat dan juga semoga Dzurriyah KH Maimoen Zubair selalu diberikah kesehatan, panjang umur manfaat barokah. Aminnn," tegasnya.***
 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler