7 Rahasia Kewalian KH Dimyati Rois Kaliwungu Kendal

12 Juni 2022, 09:30 WIB
7 keistimewaan KH Dimyati Rois Kaliwungu Kendal /Facebook/@Kang Poernomo/

BERITA BANTUL - KH Dimyati Rois Kaliwungu adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadlilah, Kendal. Santrinya ribuan dari berbagai daerah di Nusantara. 

Banyak kesaksian ihwal keistimewaan, keteladanan, bahkan kewalian dan karomah KH Dimyati Rois dari berbagai kalangan. 

Kharisma KH Dimyati Rois terlihat sangat nyata saat ribuan orang mengantarkan jenazahnya sampai peristirahatan terakhir. 

Baca Juga: Nasehat KH Dimyati Rois Kepada Umat Muslim Dunia Tentang Google dan Ilmu

Demikian ditegaskan Pengasuh Pesantren Inaratud Duja Pati Dr KH Jamal Ma'mur Asmani kepada BeritaBantul.com, 12 Juni 2022.

Menurut Kiai Jamal, sapaannya, ada tujuh rahasia kewalian dan karomah KH Dimyati Rois (Mbah Dim) yang bisa dipahami publik secara luas.

Pertama, katanya, adalah spirit KH Dimyati Rois dalam mencari ilmu.

"Mbah Dim adalah sosok pengelana pengetahuan yang haus ilmu. Pondok APIK, Lirboyo, Sarang, dan lain-lain menjadi destinasi keilmuan beliau," tegasnya.

Baca Juga: Karomah Mbah Dimyati Kaliwungu: Uang Muncul Tiba-tiba dari Buku

Dijelaskan juga, bahwa dalam salah satu vidio youtube Mbah Dim menjelaskan salah satu ulama hebat, yaitu Imam Syafii, sosok pengelana pengetahuan yang menjadi imam madzhab yang luar biasa. Mbah Dim meneladani spirit thalabul ilmi Imam Syafii.

Kedua, lanjutnya, adalah spirit mengabdi (khidmah) kepada guru.

"Salah satu guru beliau adalah KH. Mahrus Ali Lirboyo. Dengan niat khidmah guru, Mbah Dimyati mengajar dan mendidik putra gurunya, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, dengan penuh kesungguhan, lahir dan batin," tegasnya.

Sedangkan yang ketiga adalah spirit mengabdi (khidmah) kepada umat.

"Mbah Dim sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani umat, mengajar umat, dan memberdayakan umat. Kesibukannya di NU dan PKB menunjukkan totalitas perjuangan beliau untuk umat," katanya.

Baca Juga: Kisah Pertemuan Batin KH Dimyati Rois dan Mbah Maimoen Zubair, Ini Rahasianya

Keempat adalah spirit mengayomi kader.

"Mbah Dim termasuk ulama yang senang terharap munculnya kader-kader penerus perjuangan umat. Salah satu kader yang diayomi beliau adalah Gus Miftah saat menerima ujian," katanya.

Menurutnya, Mbah Dim mengajarkan agar kader-kader muda diayomi dan didorong untuk meneruskan perjuangan. Jangan dimatikan, dihambat dan dimarginalkan.

Sementara yang kelima adalah spirit nasionalisme religius.

"Sebagai mustasyar PBNU dan Ketua Dewan Syura PKB, nasionalisme Mbah Dim tidak diragukan. Beliau adalah kader NU yang terpatri dalam jiwanya hubbul wathan minal iman (cinta tanah air termasuk tanda iman)," tegasnya.

Sebagai Kiai PKB, katanya, Mbah Dim mendukung platform perjuangan PKB yang mengusung Islam inklusif ala Islam rahmatan lil 'alamin.

Baca Juga: Mimpi Kiai Mahrus Aly Melihat Mbah Dimyati Rois Meminum Semua Air Laut Sampai Habis, Ternyata Ini yang Terjadi

Yang keenam adalah spirit kolaborasi potensi. 

"Mbah Dim adalah sosok kiai yang dalam perjuangan keislaman dan kebangsaan selalu menerapkan prinsip kolaborasi. Tidak mungkin umat dan bangsa ini diselesaikan sendiri. Seluruh potensi bangsa harus berkolaborasi untuk membawa kemajuan bangsa di segala aspek kehidupan," tegasnya.

Yang terakhir, ketujuh, katanya, adalah spirit ikhlas berjuang.

Menurut Kiai Jamal, sebagai ulama kharismatik, keikhlasan adalah sumber utama perjuangan Mbah Dim.

Mbah Dim tidak obsesif dan ambisius. Mbah Dim adalah sosok yang selalu mencurahkan perjuangan hanya untuk mencari ridlo Allah.

Baca Juga: Karomah KH Dimyati Rois Kaliwungu Kendal, Mustasyar PBNU yang Sangat Kharismatik

"Ketika pemilihan Ahwa di Muktamar Lampung 2021, Mbah Dim mendapat suara terbanyak. Namun beliau tetap sami'na wa atha'na dawuh para ulama. Ini semua lahir karena keikhlasan lahir dan batin," pungkasnya.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler