Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah

1 Juli 2022, 21:02 WIB
Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Ada rahasia yang belum menjadi tanda makam Mbah Moen di Makkah tak pernah sepi dari peziarah, apalagi di musim haji. 

Makam Mbah Moen di Jannatul Ma'la Makkah sering dikunjungi para peziarah, baik dari Nusantara maupun dari negara lain.

Nama Mbah Moen memang masyhur di Timur Tengah, sehingga makamnya di Ma'la Makkah tak pernah sepi, selalu ramai. 

Baca Juga: Detik-detik Wafatnya KH Maimoen Zubair yang Disaksikan Langsung Santrinya

Mbah Moen adalah sapaan akrab KH Maimoen Zubair, pendiri Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah. 

Mbah Moen wafat pada hari Selasa Pon tanggal 5 Dzulhijjah 1440 Hijriyah yang bertepatan dengan 6 Agustus 2019 Masehi.

Sebagaimana dikutip dari catatan KH Muhammad Ismael Al Kholilie, dijelaskan bahwa makam Mbah Moen di Ma'la dikenal luas para ulama dunia, sehingga penjaga makam Ma'la sudah hafal dengan makam Mbah Moen. 

Lora Ismael, sapaan akrabnya, mengaku dirinya belajar kepada Habib Muhammad Alaydrus, seorang Habib dari Hadhramaut yang tinggal di Mekkah.

Dari Habib Muhammad Alaydrus itu, Lora Ismael banyak mengetahui makam-makam para sahabat, ulama dan para wali yang dimakamkan di Ma’la, Makkah. 

Baca Juga: Suara Langit Mbah Moen Sarang: Yen Pengen Ngalim Yo Ngaji

Mulai dari Fhudail Bin Iyadh, Ibnu Hajar Al-Haitami, Sayyidah Asma’ Bint Abu Bakar Asshiddiq, Sayyidina Abdullah Bin Zubair dan para tokoh-tokoh besar Islam lainnya.

Namun yang membuat Lora Ismael kaget dan terkejut adalah ketika melewati sebuah komplek pemakaman, Habib Muhammad Alaydrus menunjuk sebuah makam dan berkata:

"Nah di sana makam Syaikh Maimoen."

"Beliau guru saya, saya ngaji kepada beliau 6 tahun," kata Lora Ismael.

"Masyaallah, 6 tahun?"

"Iya, Habib, 6 tahun."

Habib Muhammad Alaydrus kemudian mengirim doa dan Fatihah untuk Mbah Moen dari kejauhan.

Lora Ismael penasaran, darimana Habib Muhammad Alaydrus bisa mengetahui tentang makam Mbah Moen.

Baca Juga: Kisah Pertemuan Batin KH Dimyati Rois dan Mbah Maimoen Zubair, Ini Rahasianya

Karena rasa penasaran itu, Lora Ismael kemudian bertanya, "Sayyid, saya heran dari mana antum tahu makam Syaikhina Maimoen? Apa antum pernah bertemu dengan beliau?"

“Tidak, tapi makam beliau memang masyhur,“ jawab Habib Muhammad Alaydrus.

Dijelaskan, makam Mbah Moen memang bisa dikatakan sebagai salah satu makam paling viral di pemakaman Ma’la. Hampir semua petugas di pemakaman Ma’la (yang rata-rata orang India, Pakistan atau Banglades) pasti tahu posisi makam Mbah Moen.

Makam Mbah Moen tidak pernah sepi dari penziarah, baik itu satu orang, dua orang, atau rombongan, apalagi di musim umroh atau haji.

Lora Ismael kemudian berfikir, apa rahasia di balik kemuliaan Mbah Moen yang seakan tak lekang oleh waktu ini? Menjadi orang yang masyhur dengan kemuliaannya di negeri orang, di kota termulia di dunia yaitu Makkatul Mukarromah.

Baca Juga: Ditunggu di Makam Wali Besar, Karomah Mbah Moen Disaksikan Supir Taksi Mesir

Menurut Lora Ismael, ada dua hal yang menjadi penyebab rahasia ramainya makam Mbah Moen di Makkah.

Pertama, semasa hidupnya Mbah Moen terkenal sebagai seorang yang sangat menyukai ziarah kubur para wali.

Nyaris semua makam para wali pernah Mbah Moen ziarahi, bahkan makam-makam yang mungkin tidak banyak diketahui oleh orang-orang.

Sebagai contoh, Mbah Moen pernah berpesan kepada para santrinya yang datang dari luar negeri untuk ziarah dulu ke Luar Batang:

"Salah satu kebiasaan para ulama Sarang adalah setelah tholabul ilmi dari luar negeri mereka ziarah ke Habib Husen Luar Batang. Habib Husen Luar Batang ibarat gudang ilmu perpaduan mulianya ilmu dan nasab."

Mbah Moen bahkan rela menempuh jarak ribuan kilo meter untuk menziarahi makam para wali.

Mbah Moen pernah jauh-jauh ke Uzbekistan untuk berziarah ke makam Syaikh Bahauddin Annaqsyabandi pendiri Thoriqoh Naqsyabandi, juga ke makam Imam Bukhori, ke makam Imam Ghozali.

Mbah Moen juga sering bercerita bahwa dirinya pernah berziarah ke makam Syaikh Abul Hasan Asyyadzili yang makamnya ada di tengah gurun pasir di Mesir.

Kecintaan Mbah Moen yang luar biasa terhadap ziarah kubur ini mungkin yang membuat makamnya juga ramai diziarahi orang sampai sekarang ini.

Baca Juga: 9 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair tentang Al-Qur'an, Bacanya Seperti Dapat Cahaya dari Langit

Kedua, adalah barokah doa Mbah Moen sendiri.

Lora Ismael mendengar dari Habib Mikail Hud bahwa Syaikhina Maimoen Zubair selama 18 tahun berdoa dan bermunajat semoga Allah kumpulkan dan makamkan beliau bersama para ulama ahlul bait.

Dalam kitab beliau مسلك التنسك المكي Mbah Moen menulis:

" عسى المولى الكريم أن يجمع نفسي مع حملة العلم من علماء هذه الأمة و بالأخص علماء أهل البيت الذين خصهم الله بخصائص التي لا يعلم عظمتها إلا الله " 

“Semoga Allah mengumpulkan saya dengan para ulama, khususnya ulama Ahlul Bait yang mana Allah memberikan untuk mereka banyak keistimewaan yang tidak mengetahui keagungannya kecuali Allah sendiri."

Lora Ismael mengaku dirinya nyaris merinding ketika membaca redaksi kitab Mbah Moen yang dikirim oleh Ustadz Amirul Ulum ini.

"Air mata saya tak tertahan. Saya ingat kemarin di Ma’la, Habib Muhammad Alaydrus mengajak saya ke 3 petak pemakaman yang khusus untuk Ahlul Bait Ba’alawi," kisahnya Lora Ismael.

Di tiga petak makam di Ma'la itu, ada makam Habib Muhammad Bin Husein Al-Habsy guru dari Syaikhona Kholil, ayah dari Habib Ali Al-Habsyi Shohibul Haul Solo.

Baca Juga: Karomah Mbah Moen: Tahu Ada Santrinya yang Mau Punya Istri Dua, Ternyata di Pondoknya Begini

Ada juga makam Habib Muhammad Al-Haddar guru dan mertua Sayyidil Habib Umar bin Hafidz Yaman, ada makam Al-Quthb Habib Abdul Qodir Bin Ahmad Asseggaf dan masih banyak para Habaib lainnya.

Di Ma’la juga terdapat makam para Ahlul Bait Al-Hasani Al-Idrisi, seperti Sayyid Alwi Al-Maliki, Sayyid Muhammad Al-Maliki, Sayyid Abbas Al-Maliki dan lainnya.

"Muhibbul qoum yalhaq bil jama’ah, kekuatan cinta memang tidak pernah lekang oleh waktu. Mbah Moen adalah salah satu buktinya," tegas Lora Ismael.

Menurutnya, barokah cinta Mbah Moen kepada para habaib dan ahlu Bait Nabi, Allah kumpulkan diirnya dengan mereka, bukan hanya di dunia saja, tapi di alam barzakh, dan tentunya kelak di surga, Allah Insyallah.

Lora Ismael juga menjelaskan bahwa menurut salah satu keluarga Mbah Moen, salah satu doa yang Mbah Moen ulang-ulangi ketika thowaf adalah berikut ini. 

اللهم اجعلني و من أحبّني من كبار أوليائك 

“Ya Allah jadikan saya dan orang-orang yang mencintai saya sebagai pembesar wali-wali-Mu."

Di akhir catatannya, Lora Ismael menuliskan kerinduannya. 

"Kulo cinta panjenengan Yai, Mugi-mugi diakoni sebagai santri panjenengan ila yaumil qiyamah Yai," pungkasnya.

Baca Juga: Diceritakan Sambil Menangis, Ternyata Ini Cita-cita Terakhir Mbah Moen yang Menggetarkan

Penjelasan di atas dikutip dari catatan KH Muhammad Ismael Al Kholilie di facebook pribadinya yang diunggah pada 24 Juni 2022.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler