Sayyidina Hasan Cucu Rasulullah Wafat Karena Diracun, Tidak Mungkin Ada Peran Muawiyah Kata Syekh Yusri Mesir

20 Juli 2022, 07:55 WIB
Dua cucu Rasulullah, Hasan dan Husein wafat dalam kondisi syahid /tangkap layar youtube/ISLAMIC STORY/

BERITA BANTUL - Sayyidina Hasan Cucu Rasulullah wafat karena diracun, tidak mungkin ada peran Muawiyah kata Syekh Yusri Mesir.

Wafatnya Sayyidina Hasan cucu Rasulullah banyak disebut ada peran Muawiyah, tapi Syekh Yusri berkata itu tak mungkin.

Bagi Syekh Yusri, Muawiyah adalah sahabat Nabi Muhammad yang adil, bukan tipe yang suka membunuh sesama Muslim. 

Baca Juga: Mimpi Dimarahi Sayyidina Husein Cucu Rasulullah, Ulama Ini Rasakan Kejadian yang Dahsyat

Syekh Yusri Mesir adalah guru besar Al Azhar Kairo yang masyhur dengan kealimannya, bahkan juga merangkap sebagai dokter bedah. 

Menurut Syekh Yusri, para shahabat Nabi radhiyallahu 'anhum adalah 'udul, maksudnya mereka tidak berdusta sedikit pun dalam meriwayatkan apapun dari Sayyiduna Rasulullah SAW.

Tapi, tidak berarti mereka sama dalam derajat pemahaman, fiqh dan keluasan cara pandang. Derajat mereka juga berbeda satu dengan yang lainnya.

Meskipun begitu, derajat terendah dari sahabat sangat agung dan tidak bisa dijangkau oleh Muslim setelah mereka, karena kemuliaan bersama Rasulullah SAW.

Kecintaan kita pada ahli al bait (keluarga Nabi) berbeda dengan kaum Syi'ah yang hanya memuliakan Sayyidina Husein dan 12 imam.

Baca Juga: Rahasia Warga Mesir Sangat Mencintai Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah

Kaum Syiah bahkan tidak peduli dengan Sayyidina Hasan radhiyallahu 'anhu.

Sayyiduna Hasan radhiyallahu 'anhu menjadi khalifah selama 6 bulan, menggenapkan 30 tahun khilafah yang dikabarkan Sayyiduna Rasulullah SAW.

Setelah 30 tahun, kekuasaan berubah jadi sistem kerajaan.

Pada waktu itu, terjadi persiapan perang antara pasukan Beliau dengan pasukan Sayyidina Muawiyah Radhiyallahu 'anhuma.

Pasukan Sayyiduna Hasan jauh lebih besar dan kuat daripada pasukan Sayyidina Muawiyah.

Sayyiduna al-Hasan memilih untuk damai dengan syarat.

Tentu saja, banyak yang mencela pilihan Sayyiduna Hasan, bahkan dari mereka yang dekat dengan Sayyidina al Hasan sendiri, termasuk Sayyiduna Ibn Abbas radhiyallahu 'anhuma yang terkenal dengan keilmuan beliau.

Baca Juga: Rahasia Tangisan Terakhir Sayyidina Husein Saat Melihat 3 Ribu Tentara Musuh dalam Tragedi Karbala

Itu menunjukkan bahwa sebagian hal boleh jadi tidak diketahui beliau tentang sistem khilafah hanya 30 tahun.

Hal itu juga menunjukkan tingkat keilmuan yang tinggi Sayyidina Hasan dan jauhnya pandangan Beliau dalam menghadapi permasalahan dalam umat.

Sayyidina Hasan dicela, tapi Beliau memilih diam, meskipun Beliau punya alasan kuat karena tidak ingin jadi raja pertama setelah sistem khilafah.

Beliau diam, tidak ingin menyakiti perasaan Sayyidina Muawiyah, karena kalau mengetahui hadits itu, boleh jadi Sayyiduna Muawiyah juga mengundurkan diri, sehingga menyebabkan kehilangan kepemimpinan umat.

Beliau diam, untuk menjaga umat dari fitnah. Diam karena tidak semua yang diketahui layak diucapkan.

Baca Juga: Usai Tragedi Karbala, Sayyidah Zainab dan Keluarga Nabi Digiring dengan Rantai dari Kufah ke Syam

Dari penerimaan Sayyidina Muawiyah kita mengetahui bahwa beliau tidak setaraf pemahaman dengan Sayyidina Hasan. Kok mau menerima hal yang tidak diinginkan pihak lain!

Adapun syarat yang disepakati antara Sayyidina Hasan dan Sayyidina Muawiyah adalah:

Pertama, kekuasaan sepeninggal Sayyidina Muawiyah akan diserahkan kepada syura (musyawarah).

Kedua, Sayyiduna Mu'awiyah menyerahkan sejumlah uang setiap tahun pada Sayyidina al Hasan, karena banyaknya orang fakir dan miskin yang dinafkahi oleh Sayyiduna al Hasan.

Sayyiduna Mu'awiyah adalah salah satu orang yang sangat cerdas dan berakhlak mulia, maka kepribadian beliau itu menyebabkan warga Syam (daerah Suriah dan sekitarnya) jatuh cinta dan fanatik.

Seandainya kamu hidup berinteraksi dengan Sayyidina Muawiyah, boleh jadi kamu pun ikut terpesona pada beliau.

Baca Juga: Tak Ingin Ada Darah di Madinah, Sayyidina Husein Temui Ajal Demi Kebenaran yang Disuratkan Jibril

Karenanya, sebagian mereka tidak menginginkan kekuasaan keluar dari tangan Sayyidina Muawiyah dan keluarga.

Warga Syam sudah terbiasa dengan sistem kekaisaran yang dulu menguasai mereka.

Sebagian mereka, merencanakan pembunuhan pada Sayyidina Hasan dengan meracuni lewat salah satu isteri Beliau.

Sayyidina Hasan menikah sekitar 300 kali. Beliau dipaksa oleh para suku yang menginginkan dapat berkah. Beliau dibunuh dalam usia 48 tahun.

Syekh Yusri tegas menyatakan:

"Aku berkeyakinan bahwa Sayyidina Muawiyah tidak mungkin di belakang pembunuhan Sayyidina Hasan, seperti yang diriwayatkan oleh kaum syi'ah."

"Aku berkeyakinan bahwa yang membunuh adalah warga Syam yang sudah nyaman dengan kekuasaan Sayyidina Muawiyah."

Baca Juga: LANGIT IKUT MENANGIS, Perkataan Terakhir Sayyidah Zainab Saat Kepala Sayyidina Husein Terpenggal

Keterangan tersebut dikutip dari catatan Hilma Rosyida Ahmad Mesir di facebook pribadinya yang diunggah pada 10 September 2019.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler