Pesan Terakhir di Malam Perpisahan Sayyidina Husein dengan Adiknya, Zainab Cucu Rasulullah

3 Agustus 2022, 00:23 WIB
Pesan Terakhir di Malam Perpisahan Sayyidina Husein dengan Adiknya, Zainab Cucu Rasulullah /tangkap layar youtube abdul karim isnain/

BERITA BANTUL - Ini adalah pesan terakhir di malam perpisahan Sayyidina Husein dengan adiknya yang bernama Sayyidah Zainab cucu Rasulullah.

Sayyidah Zainab adalah saudara Sayyidina Husein, karena sama-sama lahir dari pasangan Imam Ali dan Sayyidah Fatimah Azzahra.

Saat terjadi peristiwa Karbala, Sayyidah Zainab menjadi saksi langsung atas wafatnya saudaranya yang terpenggal kepalanya. 

Baca Juga: Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah, Perempuan yang Diberi Nama Langsung oleh Allah Melalui Malaikat Jibril

Dijelaskan, Sayyidah Zainab merupakan sosok perempuan yang sangat rupawan dari wajah maupun akhlaknya.

Perpaduan dari samudera keindahan yang ia warisi. Ia mewarisi lemah lembut dari ibundanya yaitu Sayyidah Fatimah al Batul.

Ia juga mewarisi kecantikan nan mempesona dari kakek dan neneknya yaitu Rasulullah saw dan Ummil mu'minin Sayyidah Khadijah al Kubro Ra.

Begitulah perangai ahlul bait (keluarga Nabi) terwariskan, mengalir di setiap nadi mereka, darah Baginda Nabi Muhammad Saw.

Tertulis dalam banyak riwayat gambaran cinta Baginda Rasulullah saw kepada sang cucu, dari pemberian nama yang disematkan kepadanya, sang kakeklah yang menamainya Zainab.

Baca Juga: Detik-detik Wafatnya Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah, Dijemput Imam Ali dan Sayyidah Fatimah

Juga di setiap Rasulullah saw pulang dari perjalanan atau peperangan, seperti biasa beliau sholat dua rakaat li qudum Assafar.

Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi rumah putrinya yaitu Sayidah Fatimah al Batul, kemudian beliau menggendong cucunya yang kala itu masih kecil yaitu Sayyidah Zainab dengan penuh cinta dan kasih.

Seperti halnya ahlul bait lainya, Sayyidah Zainab merupakan sosok wanita yang tangguh, dalam berbagai posisi, dari perang, ibadah, dakwah, dan muamalah.

Beliau terkenal akan doanya yang mustajab, selalu menyibukkan waktunya untuk belajar, mengajar dan beribadah semata karena Allah ta'ala.

Shalat malam selalu beliau dirikan, membaca al Qur'an juga beliau dawamkan, dan juga puasa yang tak lupa beliau jalankan.

Bahkan konon ketika peristiwa Karbala terjadi beliau sedang dalam keadaan berpuasa.

Baca Juga: Usai Tragedi Karbala, Sayyidah Zainab dan Keluarga Nabi Digiring dengan Rantai dari Kufah ke Syam

 

Disamping akhlak beliau yang sangat luhur, beliau juga merupakan samudera ilmu Islam, yang menguasai berbagai fan kelimuan dari tafsir, hadist, fiqih dll dan lebih khususnya lagi beliau abdikan dirinya untuk lebih banyak mengajar kaum hawa.

Beliau dibesarkan di lingkungan nan harum akan ilmu, pusatnya ilmu, yaitu lingkungan kakeknya Nabi Muhammad Saw.

Juga ditambah dengan ilmu yang beliau banyak pelajari dari Ummahat al Mu'minin para istri Rasulullah yang mulia dan tak kalah ilmu yang beliau dapatkan dari para Sohabat nabi kenamaan kala itu.

Banyaknya kemuliaan dan kelebihan yang beliau miliki, dari ibadah yang tak hentinya beliau arungi, dan dari akhlak yang sangat mulia nan apik sebagai perangai menghiasi diri.

Baca Juga: 3 Sosok Zainab Putri Sayyidina Ali, yang Wafat di Mesir Jadi Saksi Kasus Karbala

Itu semua merupakan warisan dari sang kakek yaitu Baginda Nabi Muhammad saw. Tak heran banyak gelar dan julukan yang ditimpakan kepada beliau, diantaranya:

1. Ummu Hasyim : Karena kedermawananya kepada para kaum fakir miskin.

2. Aqilah bani Hasyim : Karena ketajaman berpikirnya, dan kecerdasan akalnya.

3. Sohibah Asysuro : Karena keluasan ilmu dan pandangan beliau, sehingga menjadikan beliau sebagai rujukan dalam setiap musyawarah.

4. Attohiroh : Julukan ini merupakan pemberian dari saudaranya, yaitu Imam Husein.

5.Raisah Addiwan : Yang mana gelar ini beliau dapatkan dari masyarakat dan Pemimpin Mesir kala itu.

6. Umm al Aza'im : Karena kuatnya keteguhan hati beliau dalam setiap permasalahan.

7.Umm al Awajiz : Beliau merupakan pengayom orang-orang lemah, setiap orang yang datang kepadanya pasti mendapatkan apa yang mereka minta.

8. Assayyidah : Beliau merupakan tuan putri dari keluarga dan masyarakatnya.

Baca Juga: Kesedihan Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah Saat Jadi Saksi Terpenggalnya Kepala Sayyidina Husein

Juga salah satu istilah bagi orang Mesir, apabila diucapkan kalimat Sayyidah maka itu adalah Sayyidah Zainab binti Imam Ali bin Abi Tholib.

Sebelum peristiwa Karbala berlangsung dan sebelum datangnya beliau ke Mesir, Sayyidah Zainab sudah dahulu memikat hati para penduduk Madinah kala itu.

Dengan luasnya ilmu yang dimilikinya beliau mempunyai majlis ilmu yang sangat ramai. Beliau aktif dalam berdakwah menyebarkan warisan ilmu sang kakek.

Ditemani dengan dua saudaranya Sayyidna Hasan dan Sayyidna Husein, yang mana mereka bertiga bergantian dalam mengajar, dan Sayyidah Zainab mempunyai porsi lebih dalam mengajarkan ilmu agama khususnya untuk para kaum hawa.

Juga dari kelemah lembutan yang beliau warisi dari sang ibu, Sayidah Zainab juga merupakan wanita yang pemberani nan tangguh dalam peperangan.

Beliau merupakan garda terdepan dalam perang hingga dijuluki sebagai "Batholah Karbala" (Pahlawan Karbala).

Baca Juga: Sayyidah Zainab binti Ali, Cucu Rasulullah yang Cerdas dan Dermawan

Beliau mempunyai jasa yang tak terlupakan dalam sejarah Islam, atas izin Allah dan karenanya selamatlah Sayyidah Fatimah Assughro binti Imam Husein dari penawanan dan penangkapan kala itu.

Juga karenanya, Sayyidina Ali al Asghor (Imam Ali Zainal Abidin) akhirnya terselamatkan dari pembunuhan yang terjadi.

Begitulah para Ahlul Bait Rasulullah Saw. Yang setiap dari mereka mengalir darah titisan dari sang kakek yaitu Rasulullah saw. Mewariskan akhlak, ilmu dan jiwa pemberani dari sang kakek.

Sayyidah Zainab wafat di waktu sore, hari ahad tanggal 15 Rajab tahun 62 Hijriyah.

Dan beliau berwasiat agar dimakamkan di kamarnya yaitu di Masjid Sayyidah Zainab Sekarang.

Setelah kurang lebih sebelas bulan lamanya beliau menyebarkan ilmu, kebaikan dan keberkahan kepada Mesir dan masyarakatnya.

Baca Juga: Sayyid Ali Zainal Abidin Putra Imam Husein Menangis Saat Diprotes Budak, Ternyata Ini Fakta yang Terjadi

Doa beliau yang sangat terkenal khusus untuk Mesir dan masyarakatnya :

"يا أهل مصر، نصرتمونا نصركم الله، وآويتمونا آواكم الله، وآعنتمونا أعانكم الله وجعل لكم من كل مصيبة فرجا، ومن كل ضيق مخرجا".

"Wahai pendukung Mesir, kalian telah menolong kami (ahlul bait) maka Allah akan menolong kalian.

Dan kalian telah melindungi kami (ahlul bait) maka Allah akan melindungi kalian.

Dan kalian telah membantu kami (ahlil bait) maka Allah akan membantu kalian.

Dan semoga Allah memberikan jalan keluar dari setiap musibah, dan memberikan kelapangan dari setiap kesempitan."

Doa ini selalu digaungkan oleh orang Mesir sebagai kebanggaan mereka, telah didoakan oleh keturunan Rasulullah Saw nan mulia.

Baca Juga: Jawaban Sayyid Ali Zainal Abidin yang Bersedih Saat Mengenang Tragedi Karbala

Mereka selalu mengatakan atas izinNya bahwa doa ini akan selalu menjadi benteng dan pelindung bagi mereka.

Dalam kitab Badru attamam fi aali baiti annabiy al Kiram karya Syeikh Hisyam kamil, beliau menukil sebuah riwayat bahwasanya kakaknya yaitu Imam Husein berkata kepadanya di malam perpisahan dalam peristiwa karbala agar mendoakanya di setiap sholat malamnya.

Riwayat itu berbunyi :

وروي أن الإمام الحسين رضي الله تعالى عنه، لما ودعها الوداع الأخير ليلة كربلاء قال لها : يا أختاه لا تنسيني في نافلة الليل.

Dan telah diriwayatkan bahwasanya Imam Husein ketika malam perpisahan terakhir pada peristiwa Karbala, beliau berkata kepada sang adik:

"Wahai saudariku, jangan lupakan aku dalam solat malam (mendoakanku dalam solat malammu)."

Baca Juga: 5 Wasiat Sayyid Ali Zainal Abidin yang Menggetarkan Langit, Nomor 3 Sangat Membahayakan Hidupmu

Demikian Pesan Terakhir di Malam Perpisahan Sayyidina Husein dengan Adiknya, Zainab Cucu Rasulullah.

Keterangan tersebut dikutip dari catatan Ade Rizal Kuncoro Mesir di akun bangkitmedia.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler