Pentingnya Membaca Menurut KH Maimoen Zubair, Kunci Bangun Peradaban Kata Kiai Jamal

12 Desember 2022, 09:44 WIB
Pentingnya Membaca Menurut KH Maimoen Zubair, Kunci Bangun Peradaban Kata Kiai Jamal /facebook/adib/

TOKOH - Pentingnya Membaca Menurut KH Maimoen Zubair, Kunci Bangun Peradaban Kata Kiai Jamal.

KH Maimoen Zubair memberikan perhatian sangat besar dalam membaca, karena membaca adalah perintah Al Qur'an. 

Kalau manusia punya semangat membaca, maka akan jadi kunci membangun peradaban yang mulia. 

Baca Juga: Rahasia KH Maimoen Zubair yang Diterima Semua Kalangan di Indonesia

Menurut KH Dr Jamal Ma'mur Asmani, semangat keilmuan KH Maimoen Zubair tercermin dalam kitab-kitabnya yang luar biasa.

"Kitab-kitab yang ditulis KH Maimoen Zubair menunjukkan kepakarannya dalam bidang tauhid, nahwu-sharaf, fikih, tasawuf, sejarah, dan pembaharuan hukum Islam," tegas Kiai Jamal yang lulus doktoral di UIN Walisongo Semarang.

Menurutnya, tidak ada yang meragukan kepakaran KH. Maimoen Zubair dalam bidang tafsir karena beliau adalah sosok mufassir yang mengelaborasi kandungan Al Qur'an dari aspek sejarah yang sangat memukau setiap orang yang mendengarkan pengajian-ceramahnya.

"Masih kuat ingatan saya ketika KH Maimoen Zubair menjelaskan ayat pernikahan yang dihubungkan dengan perintah pertama dalam al-Qur'an, yakni membaca," tegasnya.

Baca Juga: Cerpen Telapak Tangan Hadratus Syaikh Karya Muyassarotul Hafidzoh

Menurut KH Maimoen, lanjutnya, selama manusia menghargai lembaga pernikahan, selama itu pula kemuliaan manusia terjaga. Jika manusia berhubungan laki-perempuan tanpa ikatan pernikahan, maka hilanglah kemuliaan manusia.

"Kemuliaan manusia sangat tergantung juga dengan pengetahuan. Maka tugas Nabi Muhammad adalah memuliakan manusia dengan menghapus perbudakan-penjajahan di muka bumi yang dimulai dari Arab," tuturnya.

Bagi Kiai Jamal, Arab yang asalnya kaum bodoh-tertindas-proletar (ummi) diubah menjadi bangsa berilmu dengan peradaban tinggi.

"Perintah pertama dalam Al Qur'an (membaca) adalah dalam rangka menggalakkan peradaban ilmu sebagai kunci menggapai kemerdekaan dan keluar dari belenggu perbudakan menuju esensi kemanusiaan yang menghargai kemuliaan," tegasnya.

Baginya, KH Maimoen Zubair begitu memukau ketika menjelaskan sejarah Al Qur'an yang menghubungkan masa lalu, masa sekarang, dan akan datang.

Baca Juga: Sejarah Singkat atau Profil Lahirnya KH Maimoen Zubair Sarang Rembang

"Kita akan disuguhi satu hidangan pengetahuan yang menyentak kesadaran bahwa al-Qur'an sebenarnya adalah kitab transformasi bahkan revolusi sosial, bukan sekadar kitab pengetahuan dan moral semata," katanya.

Kiai Jamal berharap umat Islam di Indonesia mampu meneruskan khazanah keilmuan yang dirintis KH Maimoen Zubair yang mampu menghidangkan Al Qur'an sebagai sumber pengetahuan, pergerakan, dan pembangun peradaban agung.

"Ini semua demi realisasi Islam rahmatan lil-alamin yang berisi nilai-nilai moderasi, progresivitas, dan transformasi," pungas Kiai Jamal yang juga dosen di Institute Pesantren Mathali'ul Falah Pati.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler