Adam mengatakan sekitar 743.755 ilmuwan yang masuk dalam daftar peringkat dunia, sebanyak 1.273 di antara berasal dari Indonesia.
Diketahui bersama, Haedar Nashir memiliki total h-index sebanyak 19, i10 index sebanyak 23, dan sitasi 2.984, sehingga menempatkannya sebagai Top Ilmuwan sosial di Indonesia pada peringkat ke-37. Sedangkan di tingkat regional Asia menempati posisi 1.061, dan dunia di posisi 14.426.
Atas penghargaan tersebut, seluruh keluarga besar Muhammadiyah merasa bangga. Sebab, mayoritas ilmuan yang masuk dalam top 100 AD Scientific Index 2022 adalah dosen murni dan peneliti.
"Hal ini tentu saja membanggakan bagi keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah. Pasalnya, sebagian besar tokoh yang masuk dalam daftar tersebut merupakan dosen murni. Mereka memiliki waktu yang lebih lapang untuk meneliti, di samping mengajar di kelas dan mengabdi di masyarakat," tutur dia.
Sedangkan Haedar Nashir, kata Adam, selain dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sekaligus pemimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
"Waktunya tidak hanya untuk meneliti, mengajar, dan mengabdi, melainkan juga menjadi pemimpin umat," pungkasnya.***