Kenangan Unik Gus Yahya Saat Ngaji Kepada KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta

- 24 Mei 2022, 21:07 WIB
Kenangan Unik Gus Yahya Saat Ngaji Kepada KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta
Kenangan Unik Gus Yahya Saat Ngaji Kepada KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta /kolase facebook/udin/

Tapi ketika Santri Masduqi hendak meraih centong nasi, Mbah Ali melarangnya,

“Kamu duduk saja!” lalu tanpa terduga beliau mengambilkan nasi untuk santrinya itu, meladeninya dengan sayur dan lauk-pauk hingga minuman sesudah makan, seolah Mbah Ali-lah yang menjadi khadam.

“Sejak saat itu”, kisah Pakdhe Masduqi, “tak ada kitab yang sulit bagiku. Setiap ada lafadh yang tak kuketahui maknanya, seperti ada yang membisiki telingaku, memberi tahu artinya…”

Aku percaya pada Pakdhe Masduqi, walaupun barangkali beliau menceritakan ini sekedar untuk membesarkan hatiku ketika beliau ta’ziyah meninggalnya ayahku.

Mungkin juga aku percaya karena terdorong ketidakpahamanku akan metode pendidikan Mbah Ali. Setiap santri seolah diperlakukan khusus, dengan cara yang berbeda dari lainnya.

Baca Juga: Pidato 5 Menit hanya Diterjemahkan 1 Kata, Diplomat AS Takluk di Tangan Pejabat China Kata Gus Dur

Sepupuku yang sekamar denganku tidak cukup disuruh menulis saja. Ia diperintahkan ngeblad tulisan kitab.

Santri lain disuruh mengumpulkan maqolah-maqolah dari berbagai kitab. Seorang santri baru malah diperlakukan dengan “sangat demokratis”.

“Kamu sorogan ya, Nak”, kata Mbah Ali kepada anak yang baru lulus SD itu.

“Sorogan itu apa, Mbah?”

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x