“Setiap habis shubuh kamu baca kitab di depanku”, Mbah Ali sabar.
“Kitab itu apa, Mbah?” Kuper nian anak itu.
Baca Juga: 9 Berkas Map Waliyullah Dibawa ke Tebuireng, Mbah Liem Buka Rahasia Isyarat Kepada Gus Dur
“Kitab itu ya buku”.
“Yang dibaca buku apa?”
“Terserah kamu…”
Pagi itu, ditengah membaca kitabku dihadapan Mbah Ali yang dirubung santri-santri, aku kaget oleh suara lantang anak baru disebelahku,
“Pulau Buton menghasilkan aspal…!”
Kulirik “kitab” yang dipegangnya: PELAJARAN GEOGRAFI KELAS I SMP!
Kisah Gus Yahya ini dikutip dari teronggosong.***