2 Tahun Belajar di Tegalrejo, Gus Dur Dapat Ilmu Kelas Tinggi dari KH Chudlori

- 25 Mei 2022, 15:39 WIB
2 Tahun Belajar di Tegalrejo, Gus Dur Dapat Ilmu Kelas Tinggi dari KH Chudlori
2 Tahun Belajar di Tegalrejo, Gus Dur Dapat Ilmu Kelas Tinggi dari KH Chudlori /kolase facebook/udin/

Setelah kembali ke Magelang, KH Chudlori menikah dengan anak dari Kiai Dalhar Watucongol, dan sempat mengajar di pesantren Darussalam yang diasuh sang mertua.

Setelah tirakat cukup lama di Gunung Pring (tempat pesarean Raden Santri) dan melakukan riyadhoh, akhirnya KH Chudlori diidzinkan mertuanya untuk membuat pesantren di Tegalrejo, di tempat kelahirannya, pada tahun 1944.

Baru pada tahun 1947, pesantren itu diberi nama API (Asrama Perguruan Islam).

Baca Juga: 5 Kisah Unik Gus Dur: Mulai Hobi Nonton Film Sampai Suka Cuci Piring Sendiri

Pesantren ini sempat hancur karena kedatangan Belanda, tetapi pada tahun 1949, KH Chudlori bersama masyarakat membangun kembali pesantren itu, dan pada tahun 1977, ketika beliau wafat, pesantren itu telah memiliki tidak kurang dari 1500 santri.

Dikutip dari buku 'Islam Jawa' karya Bambang Pranowo, dijelaskan KH Chudlori sebagai sosok kiai yang membekali santrinya dengan berbagai ilmu dan riyadloh (tirakat) dalam rangka olah batin.

Tirakat itu untuk mengasah kemampuan spiritual santri atau yang dikenal dalam dunia tasawuf sebagai mujahadah.

Ketika Gus Dur di pesantren Tegalrejo, sebagai santri dia juga diwajibkan menghafalkan Alfiyah dan beberapa kitab yang harus dikaji, yang kemudian hafalan Alfiyah ini didaras ulang ketika di Tambakberas Jombang.

Baca Juga: 9 Berkas Map Waliyullah Dibawa ke Tebuireng, Mbah Liem Buka Rahasia Isyarat Kepada Gus Dur

Di samping itu, sebagaimana disebut Greg, Gus Dur kadang pergi ke Denanyar Jombang.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah