7 Karakter Istimewa KH Ahmad Fayumi Munji, Ulama Kajen Ahli Falak yang Kharismatik

- 4 September 2023, 11:11 WIB
7 Karakter Istimewa KH Ahmad Fayumi Munji, Ulama Kajen Ahli Falak yang Kharismatik
7 Karakter Istimewa KH Ahmad Fayumi Munji, Ulama Kajen Ahli Falak yang Kharismatik /

7 KARAKTER ISTIMEWA KH AHMAD FAYUMI MUNJI

KH Jamal Ma'mur Asmani juga menjelaskan ada 7 karakter istimewa yang dimiliki gurunya, yakni KH Ahmad Fayumi Munji Kajen.

Pertama, istiqamah. Jika tidak ada udzur syar’i, Kiai Fayumi berusaha menjalankan rutinitas harian di pesantren, seperti menjadi imam shalat berjamaah dan mengaji kitab.

Rutinitas kegiatan di pesantren menjadi sarana efektif seorang kiai dalam mentransfer ilmu dan internalisasi nilai-nilai karakter kepada para santri.

Hal ini tidak lepas dari tugas agung kiai dalam menanamkan akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah yang kuat, memperbaiki akhlak, dan membekali para santri ilmu-ilmu agama yang dibutuhkan dalam kehidupannya, di dunia dan akhirat. Sebagai rule model, Kiai Fayumi melaksanakan tugas tersebut dengan penuh kesungguhan, lahir maupun batin.

Kedua, telaten dan open (menyempatkan waktu). Beliau betul-betul meluangkan waktu mendidik para santri. Dalam konteks shalat berjamaah, beliau langsung turun ke kamar-kamar santri, membangunkan mereka untuk membantu pengurus pondok.

Santri-santri langsung lari ke kamar mandi untuk mengambil air wudlu’ ketika mengetahui yang membangunkan adalah kiainya sendiri. Setelah pengajian ba’da shubuh, Kiai Fayumi juga keliling pesantren untuk memonitoring para santri, apakah mereka sudah berangkat sekolah atau ada yang absen. Jika ketemu santri yang tidak berangkat sekolah, beliau langsung bertanya alasannya, apakah sakit atau ada faktor lain.

Ketelatenan Kiai Fayumi ini sungguh luar biasa. Amanah yang diberikan orangtua santri dijalankan dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, keceriaan, dan ketekunan.

Ketiga, kaderisasi. Dalam konteks kaderisasi ini, Kiai Fayumi sangat gigih. Beliau menjadikan koleksi kitab beliau di ruang tamu sebagai tempat persiapan bahtsul masail para santri. Beliau sangat senang melihat para santri sungguh-sungguh membuka kitab kuning, membaca, memahami isinya, dan menjadikannya sebagai jawaban dari persoalan yang dibahas. Bahkan, beliau membolehkan kitab-kitab beliau dibawa ke perpustakaan pondok untuk pendalaman santri.

Kiai Jamal kebetulan menjadi seksi pendidikan pondok yang bertugas mengawal proses bahtsul masail di pondok, sehingga sering berinteraksi dengan Kiai Fayumi dalam hal persiapan bahtsul masail, baik internal pondok maupun ke luar.

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x