Puisi Paling Pendek Gus Mus Tapi Gegerkan Publik, Ternyata Isi dan Maknanya Membuat Kaget Beneran

9 Februari 2022, 19:33 WIB
Puisi Paling Pendek Gus Mus /facebook/simbah.kakung/

BERITA BANTUL - KH Ahmad Mustofa Bisri, sosok ulama budayawan yang disegani publik. Namanya dikenal luas di jaringan ulama dan sastrawan Nusantara. Tutur katanya lembut, menyejukkan, dan mencerdaskan. 

Gus Mus sapaan akrabnya. Ia adalah Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang Jawa Tengah. 

Tiap pintu rumahnya dibuka, maka yang datang berlapis-lapis dari segala penjuru dan semua lapisan masyarakat. Pejabat sekalipun bisa antri, karena semua diperlakukan sama.

Baca Juga: Kisah Bupati Menguji Kewalian Syaikhona Kholil Bangkalan, Cerita Gus Muwafiq dari Gus Dur

Baca Juga: PBNU Haramkan Perampasan Tanah Rakyat oleh Negara, Begini Penjelasannya

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal Youtube Dunia Islami Official, Gus Mus mengisahkan salah satu puisinya yang pernah menggegerkan publik Indonesia. Puisinya sangat pendek, tapi maknanya dalam dan sangat pedas.

"Kita ini kadang-kadang sibuk tapi nggak jelas sibuk apa. Sampai tidak punya waktu untuk revolusi diri. Saya sampai-sampai buat puisi satu baris. Terkenal sampai Presiden keempat, Gus Dur, senangnya luar biasa, di mana-mana terus dibaca," kisah Gus Mus.

Gus Mus menegaskan bahwa judul dan isi puisi hampir sama, sama pendeknya. Berikut ini puisi tersebut.

Keluhan

Puisi Ahmad Mustofa Bisri

TUHAN, KAMI SANGAT SIBUK

"Iya, cuma itu saja isinya," kata Gus Mus.

Baca Juga: Kisah Proposal untuk Pejabat, Gus Mus Kepada Gus Yahya: Jangan Sembarangan Mencari Uang!

Gus Mus melihat manusia sekarang ini tidak jelas sibuknya apa, yang jelas sampai tidak pernah sholat kepada Allah SWT.

"Bilang saja sama Allah, “Gusti, saya ini sibuk. Saya tidak sempat shalat. Ya pantes Gusti, karena saya sibuk.” Tapi sibuknya ya nggak jelas itu," kata Gus Mus.

Karena itu, Gus Mus mengajak semua kalangan untuk merefleksikan kembali konsep-konsep kehidupan yang sudah dijalani sehari-hari.

"Konsep-konsep kita itu perlu ditinjau dan dilihat kembali. Kita selama ini melihat Allah itu apa, punya Allah kok tidak pernah dipikir. Sampean bicara Allahu Akbar, itu yang dipikirkan siapa? Allahu Akbar itu maksudnya apa? Konsep kita kepada Allah perlu kita kaji ulang," tegas Gus Mus.

Selama ini, lanjut Gus Mus, sudah benarkah kita memandang Allah itu bagaimana? Konsep kita tentang manusia, sudah benarkah pandangan kita tentang manusia selama ini?

"Konsep kita tentang Islam, apa itu Islam, Islam itu satu apa banyak, kalau satu kenapa partainya banyak, organisasinya banyak, MIKIRRR!!!!," kata Gus Mus.

Baca Juga: Puisi Gus Mus Lirboyo Kaifa Hal, Imajinasimu Bisa Melesat Terkenang Masa Nyantri

Gus Mus juga mengajak kita berpikir ulang terkait konsep kita tentang persaudaraan, konsep kita tentang dunia, perlu kita kaji ulang.

"Konsep kita tentang ibadah, nanti sampai akhirnya konsep tentang amar ma’ruf nahi munkar. Konsep kita tentang dakwah. Semua perlu dipikir ulang," pungkas Gus Mus.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Dunia Islami Official

Tags

Terkini

Terpopuler