Berbagai unit usaha tersebut rata-rata digerakkan para santri, yang disebut Santri Khos, atau santri khusus. Santri Khos tak cuma bergerak dalam bidang dakwah maupun sosial, ada juga yang bertugas di dapur umum.
Pesantren ini kental dengan nuansa Nahdliyin. Meskipun begitu, pesantren ini bukan milik ormas Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: Sayyidina Husein dan Keluarga Nabi Wafat di Karbala Saat Kehausan dan Leher yang Terpenggal
Salah satu peraturan di Al-Bahjah, para santri diharuskan berbahasa Arab dalam keseharian. Bagi santri baru, diberi waktu tiga bulan untuk beradaptasi. ***