BERITA BANTUL - Habib Ja'far Alkaff Kudus punya sisi unik yang tak terbantahkan. Menyebut sosok waliyullah di satu makam, sekaligus menyebut dirinya sebagai wali.
Sayyid Abubakar adalah waliyullah di Pulau Panjang Kabupaten Jepara. Makamnya ramai didatangi peziarah. Habib Ja'far tegas menyebutnya waliyullah.
Itulah bagian dari keistimewaan Habib Ja'far yang diakui semua ulama. Bahkan Habib Umar bin Hafidz Yaman mengakui kewalian Habib Ja'far.
Baca Juga: Santri Saksikan Habib Ja'far Alkaff Kudus Buang Uang ke Laut, Ternyata Rahasianya Dahsyat
Ulama muda bernama Habib Nauval Mutahar Semarang memberikan kesaksian atas karomah Habib Ja'far yang ditemui tanpa terduga.
Habib Nauval mengisahkan pernah satu saat berziarah bersama rombongannya ke makam Sayyid Abubakar di Pulau Panjang Jepara. Itu rangkaian ziarah ke makam-makam wali di Demak, Kudus, dan Jepara.
"Sepulangnya dari Pulau Panjang, kami berencana untuk bersilaturahmi kepada Al-Habib Jafar bin Muhammad Alkaf. Waktu itu beliau tinggal di Hotel Palm Beach Jepara," kisahnya.
Sekitar jam 5 sore, Habib Nauval sampai di Hotel Palm Beach Jepara. Waktu itu tamu Habib Ja'far sangat banyak. Mereka menunggu di depan Cottage yang ditempati Habib Ja'far.
Baca Juga: Bisikan Habib Ja'far Menembus Langit Kewalian Kiai Hamid Pasuruan, Seketika Bergetar Luar Biasa
"Beliau punya kebiasaan, jika belum bersedia menerima tamu maka pintu kamarnya dikunci," kata Habib Nauval.
Tidak lama menunggu, tiba tiba pintu kamar terbuka.
"Novel karo rombongan mlebu disek (Novel dan rombongannya masuk terlebih dahulu)," kata Habib Ja'far yang membuat Habib Nauval agak terkejut.
Datang paling akhir, tapi Habib Noauval dan rombongan disuruh masuk terlebih dahulu. Habib Nauval dan rombongannya langsung masuk di dalam kamar Habib Ja'far.
"Aku ngerti kowe bar ziarah wali, mongko tak disekno (Aku tau engkau habis ziarah wali, makanya aku dahulukan)," kata Habib Ja'far.
Habib Nauval merasakan sesuatu yang dahsyat. Mak Degg. Habib Jafar tahu kalau dirinya habis berziarah.
"Alhamdulillah di dalam kamar disambut suka cita. Beliau tertawa tawa. Bahkan kopi pun diseduhkan langsung oleh beliau," kisahnya.
Sambil mengaduk kopi, Habib Ja'far berkata:
"Kae Wali, Iki Yo Wali (Itu Wali dan ini juga wali)."
Baca Juga: Habib Luthfi Wali Besar Indonesia, Pengakuan Sayyid Muhammad Al-Maliki Makkah
"Sambil menunjuk dirinya sendiri. Maksudnya yang kami ziarahi itu adalah Waliyullah dan beliau sendiri juga Waliyullah," kata Habib Nauval.
Habib Nauval terkejut setelah mendapatkan penjelasan terkait datangnya Sayyid Abubakar yang belum lama.
"Mau Sayyid Abubakar mrene, Kon ndisekno kowe karo rombongan (Tadi Sayyid Abubakar ke sini dan menyuruhku untuk mendahulukan kamu)," kata Habib Ja'far.
Maksudnya, Sayid Abubakar Pulau Panjang yang diziarahi datang secara ruhani kepada Habib Ja'far dan berkata hal tersebut.
Baca Juga: Kyai Kudus Bergetar Saksikan Karomah Habib Luthfi, Tidak Punya Uang Diperintahkan Naik Haji
Sambil menunjuk tamu-tamu yang di luar, Habib Ja'far berkata, "Kae mrene ora ziarah wali sek (mereka datang ke sini tidak berziarah wali terlebih dahulu)".
Dua jam lebih Habib Nauval berada di dalam kamar. Dan banyak hal yang dibicarakan serta seluruh rombongan didoakan oleh Habib Ja'far.
"Lancar Berkah Manfaat," itulah inti doa Habib Ja'far.
"Inilah salah satu keistimewaan ziarah kepada wali yang sudah wafat lalu menuju wali yang masih hidup. Untuk para wali dan khususnya Habibana Ja'far bi. Muhammad Alkaf Lahumul Fatihah," pungkas Habib Nauval.
Baca Juga: Habib Luthfi Datang, Kambing Langsung Tunduk dan Mendekat untuk Disembelih
Kisah ini dilansir dari status facebook Habib Nauval Mutahar yang diunggah 18 Januari 2021.***