Ziarah Pusara Sayyidina Husein di Kairo, Mesir; Mengenang Tragedi Karbala yang Mengerikan

8 Agustus 2022, 20:26 WIB
Pusara Sayyidina Husein di Mesir /Husein Muhammad/Facebook

BERITA BANTUL – Ziarah pusara Sayyidina Husein di Kairo, Mesir; mengenang tragedi Karbala yang mengerikan.

Peristiwa Karbala dikenang sepanjang masa oleh muslim Syiah sebagai sebuah tragedi kemanusiaan terbesar.

Sampai hari ini, kaum Syiah di seluruh dunia memperingatinya sebagai hari duka nestapa.

Hari besar 10 Muharram ini merupakan ritus keagamaan terpopuler dan paling besar dalam tradisi kaum Syiah. Jutaan manusia berkumpul di pusat terbunuhnya Sayyidina Husein, Karbala, Irak.

Baca Juga: Hari Asyura; Sejarah, Puasa, dan Tradisi Berbagi Kebahagiaan Umat Islam

Berbagai acara ritual mengenang kematian Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib digelar di seluruh penjuru Irak dan Iran, dengan beragam cara.

Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang sengaja memukul-mukul dada dan melukai tubuh mereka sendiri sampai berdarah-darah, sambil meraung-raung, berteriak-teriak menyebut nama cucu Nabi itu.

Cara ini dilakukan guna ikut mengalami penderitaan Sayyidina Husein itu yang tak terkirakan. Para pengikut Ali (Syiah Ali) di berbagai negara, memperingati hari Asyura selama 10 hari, sejak tanggal 1 hingga tanggal 10 Muharram.

Selama itu, bendera hitam setengah tiang dikibarkan. Selain peringatan tanggal 10 Muharram itu, mereka juga menyelenggarakan upacara perkabungan selama 40 hari.

Baca Juga: Kisah Pemakaman Kepala Sayyidina Husein, Wangi Darah yang Mengalir Menggetarkan Langit Mesir

Di Kairo, Mesir, terdapat Masjid Husein di bilangan yang populer disebut dengan namanya: Husein, dekat pasar kuno "Khan Khalilil".

Masjid tersebut berdampingan dengan kantor Al-Syaikh Al-Akbar Jami'ah (Universitas) Al-Azhar yang berseberangan dengan Masjid (Jami’) Al-Azhar.

Sebagian kaum Syiah meyakini bahwa sebagian tubuh Husein dikubur di sana. Konon, di situ kepala Sayyidina Husein disemayamkan. Pusaranya dikelilingi pagar yang terbuat dari tembaga dengan ukiran yang sangat indah.

Pusara tersebut berada di belakang mimbar dan pengimaman masjid. Para peziarah seperti tak pernah sepi, apalagi pada hari Jumat, makam itu padat.

Baca Juga: Rasulullah Sering Bermain dengan Hasan dan Husein yang Masih Kecil, Dalil Mencintai Anak-Anak

Sampai hari ini, kuburan itu diziarahi banyak orang laki-laki dan perempuan. Di tempat itu mereka berjalan mengelilingi sambil berdoa dan menangisi cucu Nabi yang tercinta itu.

Di situ suara-suara “Waa Husaynaaah... Waa Husaynaaah… Waa Husaynaaah” (Duhai Husein.... Duhai Husein....Oh Husein) terdengar keras.

Tangan mereka memukul-mukul dadanya. Suara-suara duka itu memang memilukan dan menyayat-nyayat hati yang mendengarnya.

Mereka mencintai cucu Rasulullah saw, dengan seluruh jiwa dan sangat menyesali kematiannya yang tragis itu.

Baca Juga: Sejarah Ringkas Tragedi Karbala; Kisah Memilukan Akhir Hayat Sayyidina Husein sang Cucu Nabi yang Mulia

Tulisan ini dilansir dari status Husein Muhammad pada akun Facebook pribadinya yang diunggah pada 8 Agustus 2022.***

Editor: Joko W

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler