Saat Rasulullah Hadir dalam Perayaan Maulid, Guru Zuhdi Saksikan Nabi Tersenyum Bahagia

22 September 2022, 11:10 WIB
Saat Rasulullah Hadir dalam Perayaan Maulid, Guru Zuhdi Saksikan Nabi Tersenyum Bahagia /GUru Zuhdi/ Facebook

BERITA BANTUL - Kisah Rasulullah Saw hadir saat pembacaan maulid ini dialami oleh KH Ahmad Zuhdiannor yang menyaksikan Nabi terlihat bergembira saat melihat para jamaah membaca mahallul qiyam.

KH Ahmad Zuhdiannoor (akrab disapa Guru Zuhdi) adalah sosok murid dari Abah Guru Sekumpul, ia juga merupakan ulama yang sangat cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Mengikuti jejak Abah Guru Sekumpul, kecintaan kepada Nabi Muhammad diwujudkan dengan istiqomah dalam membaca shalawat dan Maulid. Dalam acara apapun, membaca Maulid tak pernah ditinggalkan.

Baca Juga: Rahasia Suku Quraisy yang Jadi Nasab Nabi Muhammad Menurut Imam Ibnu Katsir

Jejak itulah yang juga dijalani dengan tekun oleh Guru Zuhdi. Warisan amaliyah Abah Guru Sekumpul ini menjadi amaliyah yang terus dinikmati Guru Zuhdi. Selalu berusaha sebaik mungkin mencintai Nabi, sehingga Nabi juga akan mencintai umatnya.

Sebagaimana dikutip dari Bangkit Media, Kisah ini terjadi tahun 2015. Saat itu, untuk pertama kalinya, peringatan tahun baru Islam 1436 H diadakan secara besar-besaran di Mesjid Jami Sei Jingah Banjarmasin dengan acara penyalaan kembang api yang sangat meriah.

Pada malam itu, peringatan diadakan dengan pembacaan Maulid Al-Habsyi (Maulid Simtud Duror karya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi Hadramaut) dan saat Marhaban atau Mahalul Qiyam, kembang api pun dinyalakan sehingga kesyahduan bercampur dengan kegembiraan.

Suasana sangat semarak. Memuji Rasulallah menjadi sesuatu yang sangat sangat menggembirakan. Malam itu berakhir dengan penuh kegembiraan dan kemeriahan.

Setelah perayaan Malam Tahun Baru itu selesai, sudah 2 hari Abah Haji (Guru Zuhdi) tidak terlihat ada keluar rumah. Beliau biasa tampak keluar rumah, duduk di halaman rumah beliau, atau duduk di pos Majta maupun duduk di kolam ikan di depan pos Majta.

Baca Juga: Urutan Nasab Nabi Muhammad Melalui Jalur Ayahnya Menurut Ibnu Katsir

Mungkin Abah Haji kelelahan saat mempersiapkan acara Malam Tahun Baru yang untuk pertama kali diadakan besar-besaran dan dengan nyala kembang api.

Hal ini ditanyakan istri dari Haji Udin, tetangga yang rumahnya di samping Guru Zuhdi, kepada istri Guru Zuhdi.

"Apa Abah Haji sakit karena sudah beberapa hari tidak terlihat," tanya istri Haji Udin.

Istri Guru Zuhdi pun akhirnya menceritakan sesuatu hal yang membuat hati kita sangat gembira.

Istri Abah Haji mengatakan:

"Sebenarnya Abah Haji tidaklah garing (sakit), sewaktu Abah Haji pulang dari acara peringatan malam Tahun Baru Islam, terlihat badan Abah Haji menggigil dan wajah beliau terlihat pucat seperti orang yang lagi sakit."

Melihat keadaan Abah Haji seperti itu, istri Abah Haji pun memeluk Abah Haji yang dalam keadaan menggigil dan menangis di pelukan istrinya. Istri beliau memeluk dengan erat agar menggigilnya Abah Haji dapat berkurang.

Baca Juga: Kisah Anas bin Malik, sang Pelayan Rasulullah, yang berhadapan dengan Al Hajjaj bin Yusuf, sang Gubernur Zalim

Dalam keadaan Abah Haji menggigil, menangis dan dipeluk istrinya dengan erat, Abah Haji bercerita.

"Pada saat tadi pembacaan Maulid dan dilanjutkan dengan Mahalul Qiyam (berdiri Marhaban) dan serentak di nyalakan kembang api, maka Abah Haji dengan nyata dan tampak (kojotan) melihat Rasullah datang dan Rasulallah hadir di majelis itu."

Dan yang membuat Abah Haji menggigil serta menangis karena Rasulallah memandang Abah Haji dan semua jemaah dengan pandangan himung (senang) sambil tersenyum.

Abah Haji Guru Zuhdi tidak lagi bertemu dan melihat Rasulallah dalam mimpi, tapi Abah Haji melihat dan bertemu Rasulallah langsung dalam keadaan jaga seperti Syaikhona Abah Guru Sekumpul dan Syakhona Habib Munzir Al Musawa dan Syaikhona Guru Mulia Habib Umar Al-Hafidz. Wallahu a'lam. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Tags

Terkini

Terpopuler