BERITA BANTUL - Salah satu ulama besar Nusantara adalah Syekh Masduqi Lasem Rembang. Panggilannya syekh, bukan kiai, karena menunjukkan luasnya ilmu dan pengakuan para ulama pada jamannya.
Syekh Masduqi biasa juga disebut Syekh Duqi. Keseharian hidupnya dipenuhi dengan ngaji bersama para santri. Ilmu jadi laku hidup sampai wafatnya.
Syekh Masduqi ini tak lain adalah ayah mertua dari KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU dan Ketua Umum MUI Pusat saat ini.
Baca Juga: Kaya Raya Tiap Hari Shalat Seribu Rakaat, Rahasia Hidup Cucu Nabi yang Jadi Penghulu Ulama dan Wali
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari laman facebook Gus Robert Azmi, dijelaskan sifat-sifat Syekh Masduqi yang membuat siapa saja terkaget-kaget. Bukan karena luasnya ilmu yang memang sudah masyhur, tapi karena laku hidupnya yang sungguh istimewa.
Gus Robert mendapatkan kisah dari pamannya, yakni Kiai Mukhtar Luthfi dan KH. Imam Daroini. Keduanya adalah adik kandung ayahnya, yakni KH. Nahrawi ZAM pendiri Pesantren Al-Fattah Nganjuk.
Bagaimana kisah-kisah Syekh Masduqi yang istimewa itu? Simak berikut ini.
Pertama, suatu ketika ada santri yang sowan Syekh Duqi. Karena saking hormatnya, santri tersebut ingin mencium tangan Mbah Mashduqi bolak-balik. Namun yang mengejutkan beliau langsung menampik, dan berkata, “Awakmu marai ndeder racun nang atiku! (Apakah engkau ingin menumbuhkan bibit racun di hatiku)?”
Kemudian beliau melanjutkan, “Mashduqi kuwi sopo?” Akhirnya santri tersebut mengurungkan niatnya.